Dua Warga Malaysia Tinggalkan Korut

ORGANISASI Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, dua staf mereka yang berkewarganegaraan Malaysia telah meninggalkan Korea Utara (Korut) setelah Kuala Lumpur dan Pyongyang bersitegang pasca pembunuhan Kim Jong-nam.

"WFP mengkonfirmasi bahwa dua staff WFP kebangsaan Malaysia telah meninggalkan Korut dan tiba di Beijing hari ini," ujar badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/3).

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa kedua staf itu merupakan pegawai sipil internasional dan tidak mewakili pemerintah nasional mereka.

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak,juga memberi pernyataan melalui halaman Facebook yang mengatakan "Dua warga negara kita di bawah WFP PBB telah diizinkan untuk meninggalkan Pyongyang. Stella Lim dan Nyanaprakash Muniandy telah tiba dengan selamat di Beijing".

Seorang pejabat senior Malaysia mengatakan pemerintah negeri Jiran tidak terlibat dalam pembebasan dua staf PBB tersebut.

"Mereka membawa paspor laissez-passer (paspor yang dikeluarkan organisasi internasional) PBB," ujar pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut kepada AFP.

Sehari sebelumnya PM Razak telah mengatakan akan menyampingkan pemutusan hubungan dengan Korut dan menegaskan pemerintah akan berusaha bernegosiasi untuk membebaskan warga Malaysia di negeri komunis.

Pyongyang dan Kuala Lumpur memiliki hubungan yang luar biasa kuat selama bertahun-tahun namun dengan cepat memburuk dalam beberapa minggu ini sejak dua wanita didakwa dengan pasal pembunuhan karena telah mengusapkan racun saraf ke wajah Jong-nam, yang adalah saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-un. AFP/OL-2