Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PERDANA Menteri Malaysia menyatakan keluarga mendiang Kim Jong-nam mungkin ketakutan untuk datang memberikan sampel DNA.
Hingga saat ini, belum ada yang mengklaim jasad Kim Jong-nam, kakak tiri dari penguasa Korea Utara Kim Jong-un.
PM Najib Razak berbicara sehari setelah gejolak menegangkan dalam hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korut atas penyelidikan kematian Kim pada 13 Februari. Najib menyebut negaranya masih ingin berunding dengan Pyongyang meskipun pertikaian semakin sengit.
"Ini masalah sensitif, sebaiknya dilakukan dalam kerahasiaan," katanya, seraya menambahkan pihak berwenang masih berupaya mendapatkan sampel DNA dari keluarga dekat Kim untuk secara resmi mengidentifikasi tubuhnya.
"Mungkin mereka takut untuk datang," kata Najib, seperti dikutip News Observer, Rabu (8/3)
Dua wanita menyerang Kim Jong-nam dengan racun saraf VX saat menunggu penerbangan ke Makau bulan lalu di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2). Penyelidikan membuat marah Korut, yang menilai investigasi Malaysia bermotif politik.
Banyak spekulasi Korut memerintahkan langsung pembunuhan. Namun Malaysia tidak pernah secara langsung menuduh Pyongyang berada di balik pembunuhan.
Ketegangan antarkedua negara meningkat pada Selasa 7 Maret, ketika Korut mengumumkan semua warga Malaysia tidak boleh meninggalkan negara itu sampai "penyelesaian yang adil" dari kasus ini.
Malaysia membalasnya dan menahan warga Korut keluar dari Negeri Jiran.
Seorang pemuda yang mengaku sebagai anak dari Kim Jong-nam muncul dalam sebuah video di situs YouTube.
Agensi intelijen Korea Selatan mengonfirmasi individu di video tersebut -- yang diunggah ke YouTube oleh akun bernama Cheollima Civil Defense (CCD) -- adalah Kim Han-sol.
Dalam video, pria itu berkata dalam Bahasa Inggris: "Nama saya Kim Han-sol, dari Korut, bagian dari keluarga Kim."
"Ayah saya dibunuh beberapa hari lalu. Saat ini saya bersama ibu dan adik perempuan saya. Kami sangat senang bisa ...," ucap dia, yang audio serta gerakan bibirnya disensor oleh CCD. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved