Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PADA hari kedua kunjungannya di Indonesia, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud menemui sejumlah ulama dan tokoh Islam di Indonesia. Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Dalam sambutannya itu, Presiden Jokowi kembali menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pengembalian kuota haji Indonesia menjadi 211 ribu jamaah. Jumlah tersebut kemudian ditambahkan lagi oleh Raja Salman hingga menjadi 221 ribu jamaah.
"Sekali lagi atas nama umat Islam Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih atas tambahan kuota haji Indonesia dari 168 ribu, alhamdulillah, bisa menjadi 211 ribu mulai tahun ini. Artinya ada tambahan 43 ribu. Ditambah lagi tambahan kuota sebanyak 10 ribu jamaah haji untuk 2017. Total tambahan berarti 53 ribu," ujarnya.
Sejumlah ulama dan tokoh Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma’ruf Amin, Quraish Shihab, Dien Syamsudin, Nasaruddin Umar, Hamdan Zulva, Yunahar Ilyas, serta Yenny Wahid, dll.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang turut dalam pertemuan mengatakan, Raja Salman lebih mendengarkan karena keterbatasan stamina faktor usia. Menurut Lukman, para ulama dan tokoh Islam mengapresiasi kedatangan mantan Gubernur Riyadh itu. "Lalu menyampaikan beberapa harapan agar hubungan yang baik ini bisa semakin dikuatkan. Termasuk juga persoalan haji bisa lebih ditingkatkan kualitasnya dan mudah mudahan indonesia masih tetap mendapatkan tambahan kuota," tandasnya.
Hal senada disampaikan Yenny Wahid yang menyatakan, pertemuan dengan tokoh-tokoh agama Islam tadi mengukuhkan kembali upaya hubungan yang baik dengan Saudi. Kemudian ditekankan pula membangun Islam sesuai esensinya, yakni pembawa kedamaian.
"Banyak sekali pembicaraan tentang pentingnya membangun hubungan menguatkan Islam yang toleran, terus bersama-sama melawan terorisme," tandasnya.
Dalam pertemuan yang singkat itu, Yenny mengungkapkan bahwa Raja Salman mengetahui jargon Presiden Jokowi, yakni 'kerja,kerja,kerja'.
Presiden Jokowi, tuturnya, tersenyum mengetahui bahwa Raja Salman ternyata senang dengan motonnya. Raja Salman juga berprinsip sama dengan Jokowi.
"Waktu pertemuan, Raja Salman mengatakan saya juga suka kerja. Terus Pak Jokowi ketawa mendengarnya," pungkasnya. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved