Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Prancis Pandang ASEAN sebagai Mitra UE

MI
01/3/2017 09:10
Prancis Pandang ASEAN sebagai Mitra UE
(Antara/Wahyu Putro A)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean Marc Ayrault mengatakan hubungan antara Uni Eropa (UE) dan ASEAN perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan global saat ini.

"UE melihat ASEAN sebagai organisasi yang paling dekat karena sifat integrasinya yang mirip. Keduanya saudara yang memiliki visi sama tentang dunia dan harus mendukung dan bekerja sama serta terus mempertahankan hubungan yang ada. Melakukan perubahan dan persatuan," ujar Ayrault dalam diskusi publik di Institut Francais D Indonesia (IFI) di Jakarta, kemarin.

Menurut Ayrault, situasi dunia saat ini tidak terlepas dari ancaman dan konflik yang cukup tragis yang menjadi ancaman berat bagi masyarakat dunia.

"Jurang antara Eropa dan Rusia, isu terorisme yang berawal dari konflik di Timur Tengah, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan menjadi beberapa masalah yang mewarnai situasi dunia. Belum lagi konflik regional yang terus muncul disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang semakin meningkat di Afrika dan Timur Tengah," ujarnya.

"Ini realitas yang tidak menggembirakan tapi harus kita hadapi krisis ini," tambah Menlu Prancis itu.

Karena itu, Ayrault mengatakan tantangan tersebut harus diselesaikan dengan lebih mendorong kerja sama multilateral yang dilakukan di koridor peraturan internasional.

"Konsepsi yang mungkin dilupakan tapi diharapkan untuk dapat membentuk kerja sama internasional baru, termasuk di bidang ekonomi yang melibatkan masyarakat," ujarnya.

Ayrault juga menyebut peran Indonesia sangat besar dalam mendekatkan hubungan antara Asia Tenggara dan UE.

"Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia punya peran sangat besar. Ini menjadi kesadaran Prancis yang mendorong terciptanya kunjungan bilateral dengan rencana kedatangan Presiden Prancis Francois Hollande ke Indonesia pada Maret mendatang" ujarnya.

Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, kunjungan ini dilakukan untuk persiapan kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande pada Maret mendatang.

Selain itu, kedua Menlu melakukan pembahasan di berbagai bidang, salah satunya ekonomi.

"Prancis merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Uni Eropa (UE) saat bicara tentang ekonomi. Perdagangan kita mencapai lebih dari US$2 miliar dan angka investasi itu cukup signifikan," ujar Menlu.

Prancis juga, menurut Retno, merupakan investor terbesar kelima bagi Indonesia di antara negara-negara UE. (Ihs/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya