Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyebut kekacauan pelenggaraan Piala Oscar, beberapa waktu lalu disebabkan karena panitia penyelenggara terlalu sibuk berpolitik.
"Ini memang agak menyedihkan. Apa yang terjadi tidak terasa seperti malam kemewahan dan sukacita," kata Trump dalam salah satu kesempatan wawancara di Kantor Oval dengan situs konservatif Breitbart News, Senin (27/2). Breibart merupakan portal berita konservatif yang sebelumnya dikelola oleh Steve Bannon, yang kini menjabat sebagai kepala strategi Gedung Putih.
Seperti ramai diwartakan sempat terjadi kekacauan pada puncak Piala Oscar saat Warrent Beatty membacakan kategori yang paling bergengsi 'Best Picture. Saat diumumkan, Beatty dan Faye Dunaway sempat mengumumkan 'La La Land' sebagai pemenang. Tapi beberapa saat kemudian, pembawa acara keluar karena ternyata yang seharusnya keluar sebagai pemenang adalah 'Moonlight' arahan sutradara Barry Jenkins. "Saya pernah menghadiri penyelengaraan Piala Oscar, seperti ada sesuatu yang hilang dan acara puncaknya sedikit menyedihkan," ucap Trump.
Trump mungkin kecewa. Apalagi selama penyelenggaraan Oscar yang ke-89 tersebut, dia sering menjadi sasaran ejekan terkait dengan kebijakan imigrasinya. Pembawa acara penganugerahan Oscar, Jimmy Kimmel, misalnya, memulai acara dengan menyampaikan kalimat satir untuk menyindir Trump.
Kimmel menuturkan acara tersebut ditonton miliaran orang yang benci kepada Amerika Serikat. Selain itu, beberapa penerima penghargaan memanfaatkan pidato kemenangannya untuk berorasi mengkritik kebijakan Trump terkait dengan imigrasi.AFP/AP/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved