Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Perseteruan Trump dan Wartawan Menjalar Hingga ke Meja Makan

Haufan Hasyim Salengke
27/2/2017 22:27
Perseteruan Trump dan Wartawan Menjalar Hingga ke Meja Makan
(AFP PHOTO / NICHOLAS KAMM)

WARTAWAN yang biasa meliput di Gedung Putih rutin menggelar jamuan makan malam dengan Presiden Amerika Serikat. Menurut New York Times, sejak 1924, setiap presiden AS pasti menghadiri ritual itu setidaknya satu kali selama menjabat.

Mantan Presiden AS Barack Obama bahkan menghadiri acara itu sebanyak delapan kali, alias setiap tahun selama dia menjabat. Selama periode tersebut, Donald Trump, yang kini jadi orang nomor satu di AS, beberapa kali pernah hadir sebagai tamu.

Namun, setelah terpilih sebagai Presiden AS, Trump justru tak mau hadir di acara tersebut. Dia tampaknya masih alergi dengan pers dan membawa perseteruan itu hingga ke meja makan.

Trump menyatakan dirinya tidak akan menghadiri dinner yang diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Koresponden Gedung Putih. Pengumuman itu disampaikan Trump via akun Twitter miliknya.

"Saya tidak akan menghadiri Makan Malam Asosiasi Koresponden Gedung Putih tahun ini. Berharap semuanya baik dan nikmati malam yang indah!," seperti dilansir BBC, Sabtu (26/2) waktu setempat.

Tahun ini jamuan makan malam tersebut rencananya digelar pada 29 April 2017.

Pengumuman absennya Trump dari makan malam itu muncul setelah hubungan antara Gedung Putih, khususnya Trump dan pers meregang.

Pada Jumat (24/02) lalu, wartawan dari BBC, CNN, Buzzfeed, dan harian New York Times dilarang meliput pertemuan informal yang diadakan Sekretaris Gedung Putih, Sean Spicer.

Beberapa jam sebelum pertemuan, Trump menyerang pers yang dia sebut penyebar "berita palsu". Menurut Trump, "berita palsu" adalah "musuh rakyat".OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya