Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Muslim Bantu Perbaiki Permakaman Yahudi

MI
24/2/2017 09:42
Muslim Bantu Perbaiki Permakaman Yahudi
(AFP/GETTY IMAGES/MICHAEL THOMAS)

SEBUAH gerbang dengan paduan warna putih dan merah bata berdiri kukuh. Tepat di tengah gerbang permakaman itu sederet kalimat dalam bahasa Ibrani terpampang. Dari tulisan itu, siapa pun bisa menerka bahwa permakaman itu khusus bagi warga Yahudi.

Permakaman yang berlokasi di jalan utama University City, Santa Louis County, Missouri, Amerika Serikat (AS), ialah Chesed Shel Emel Cementary. Permakaman Yahudi itu telah berdiri sejak 125 tahun yang lalu.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, permakaman yang dipenuhi pepohonan rindang itu kondisinya mengkhawatirkan. Lebih dari 170 batu nisan berantakan. Kondisi nisan yang tidak nyaman dipandang mata itu bukanlah karena ditelan usia.

Pengelola permakaman Yahudi itu mengatakan kerusakan itu akibat ulah sejumlah orang. Tindakan tidak terpuji itu dilatarbelakangai kebencian terhadap warga Yahudi.

Pusat permakaman warga Yahudi tidak hanya dirusak. Beberapa kali sekolompok orang mengancam untuk meledakkan permakaman itu dengan bom. Namun, aparat kepolisian setempat mengaku belum dapat menangkap kelompok pelaku vandalisme itu.

Pada Selasa (21/2), Presiden AS Donald Trump mengecam pelaku perusakan permakaman Chesed Shel Emel.

"Ancaman anti-Semit yang menyasar masyarakat Yahudi sangat buruk, menakutkan, dan menyedihkan," ucap Trump.

"Tindakan itu bisa menumbuhkan kebencian, prasangka, dan kejahatan," tambah pria yang baru dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari lalu.

Ternyata aksi vandalisme terhadap tempat permakaman tersebut tidak mengusik persaudaraan kelompok yang berbeda agama. Justru dua organsisasi Islam bahu-membahu membenahi kerusakan permakaman Yahudi itu.

Dua organisasi tersebut ialah kelompok pembela hak warga sipil muslim, MPower Change, dan organisasi nonprofit Islam, CelebrateMercy. Keduanya bersatu menghimpun dana untuk merehabilitas permakaman Yahudi, Chesed Shel Emeth.

"Muslim Amerika bersatu mendukung solidaritas bersama masyarakat Yahudi dan mengecam tindakan penondaan yang mengerikan tersebut," jelas Tarek El-Messidi dari CelebrateMercy.

Dalam waktu sekejap hingga Rabu (22/2), dua organisasi Islam tersebut telah berhasil mengumpulkan dana US$55.341 atau setara dengan Rp739 juta.

Persaudaraan antarumat beragama yang berbeda pernah terjadi pada Januari lalu. Ketika itu, sebuah masjid di Texas dibakar kelompok pria penebar kebencian. Pascainsiden, umat Kristen dan Yahudi bersatu mengulurkan bantuan dana untuk rehalibitasi tempat ibadah umat Islam tersebut.

"Kami berharap mengirim pesan kepada masyarakat Yahudi dan muslim bahwa tak ada tempat untuk bentuk kebencian, penodaan, dan kekerasan di Amerika," kata Linda Sarsour dari organisasi pembela hak asasi sipil muslim, MPower Change. (Aljazeera/Deri Dahuri/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya