Saat Narkoba Ditukar Suara

SELAMA bertahun-tahun, Rajendra menjadi pencandu opium. Pria berusia 38 tahun tersebut tidak bisa lepas dari zat adiktif tersebut. Saat ketagihan opium, dia tidak kuasa lagi menahan rasa sakitnya.

Antara opium dan Rajendra seakan tidak terpisahkan. Untuk mendapatkan opium, pria yang tinggal di Provinsi Punjab, India, itu rela melakukan apa pun.

Jika kantong sedang menipis, Rajendra juga tidak segan-segan meminjam uang demi opium. Bahkan dia mengaku pernah mencuri paket opium untuk memenuhi ketagihannya terhadap opium.

Memasuki musim pemilu di Punjab, Rajendra seakan ketiban pulung. Hal itu disebabkan demi memenuhi hasrat kecanduannya, dia tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Bahkan paket opium gratis langsung diantar ke rumahnya.

"Sebagaimana pecandu lainnya, saya suka dengan pemilu dan keinginan kami terpenuhi setiap bulannya," ucap Rajendra dengan mata berbinar-binar.

"Ini saat yang paling gampang untuk mendapatkan apa yang kamu perlukan dan setiap orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Biasanya kami harus keluar dan mencari pengedar (opium). Namun, saat pemilu, opium dikirim ke rumah secara gratis," tutur Rajendra.

Rajendra adalah buruh tani dengan dua anak. Dia ialah satu dari puluhan ribu pecandu di Punjab. Punjab dikenal sebagai negara bagian di wilayah utara India dengan cap buruk terkait dengan kasus penggunaan narkoba.

Selama pelaksanaan pemilu di Punjab, para kandidat biasa mengiming-imingi para pemegang hak suara dengan berbagai barang. Pejabat komisi pemilu mengatakan warga lumrah ditawari barang-barang rumah tangga, minuman, dan uang.

Bahkan pecandu setempat diimingi-imingi narkoba gratis demi memilih para kandidat. Para kandidat melakukan apa pun demi meraih suara termasuk dari para pecandu.

Provinsi Punjab, India, tengah memasuki masa kampanye. Punjab ialah satu dari lima negara bagian yang siap menggelar pemilu. Putaran pertama pemilu akan digelar pada Senin (4/2) mendatang.

Seiring dengan pelaksanaan pemilu, peredaran narkoba pun meningkat.

"Dalam satu bulan, kami mendapat data sekitar 55 kilogram heroin, sekitar 430 bubuk popi (bahan mentah opium), dan menemukan hampir semua jenis psikotropi beredar," jelas SY Quraishi, Ketua Komisi Pemilu Punjab periode 2010-2012.

Survei yang dilakukan pemerintah India pada 2015 mengungkapkan terdapat 320 ribu pecandu di Punjab yang berpopulasi 27 juta jiwa tersebut. Jadi iming-iming narkoba kepada para pecandu dari para kandidat dapat mendongkrak perolehan suara dalam pemilu.

Heroin ialah jenis narkoba yang banyak digunakan di Punjab. Opium menempati posisi kedua setelah heroin. Persoalan lain, kedua jenis tanaman penghasil heroin dan opium ditanam secara legal dengan alasan untuk kebutuhan medis. (AFP/Deri Dahuri/I-2)