Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEORANG terduga teroris asal Indonesia tewas dalam serangan udara permulaan rahasia yang dilancarkan militer Filipina di wilayah selatan Filipina.
Selain itu, militer setempat juga menangkap salah satu tersangka teroris yang paling dicari di Asia Tenggara dalam kondisi terluka serius setelah terkena serangan udara.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano, mengatakan jasad diduga warga Indonesia, yang dikenal dengan nama Mohisen.
Selain Mohisen dan Hapilon yang memimpin kelompok militan lokal, pasukan Filipina juga menemukan dua anggota militan lainnya di pinggiran kota perbukitan Butig di Provinsi Lanao del Sur.
Hapilon terluka di lengan dan kehilangan banyak darah akibat serangan udara pasukan Filipina yang mengerahkan jet-jet tempur buatan Korea Selatan FA50.
Dalam serangan tersebut, jet tempur FA50 menjatuhkan 225 kilogram bom, Rabu (25/1) malam dan Kamis (26/1), dengan target sebuah kamp kelompok militan di wilayah selatan Filipina.
Serangan dengan mengerahkan jet tempur FA50 yang dibeli pada akhir 2015 dikerahkan pertama kali dalam misi tempur melawan kelompok militan.
Tokoh militan, Hapilon, dikenal sebagai pemimpin cabang kelompok radikal Islamic State (IS) di wilayah Asia Tenggara. Dalam keadaan terluka parah, Hapilon sempat dibawa anak buahnya dengan tandu secara berpindah-pindah.
Namun, pergerakan Hapilon bersama anak buahnya berjalan lambat. Mereka tidak bisa melarikan diri lebih jauh dari Lanao, sekitar 830 kilometer (520 mil) selatan Manila karena pasukan telah memblokade wilayah setempat.
"Kami telah membuat mereka kesulitan untuk bergerak dan bertahan hidup," kata Jenderal Ano kepada AP melalui sambungan telepon, kemarin.
Militer Filipina berencana untuk meminta pihak berwenang Indonesia untuk membantu dalam mengonfirmasikan identitas dan latar belakang Mohisen.
Pasalnya, Mohisen tidak termasuk dalam daftar militan asing dan tidak terlacak telah bergabung dengan kelompok militan di wilayah Filipina.
Sebaliknya, Hapilon, kata Ano, termasuk dalam daftar orang paling dicari pemerintah AS. Bahkan Departemen Kehakiman AS siap memberi hadiah sebesar US$5 juta bagi siapa pun yang dapat menangkap Hapilon.
Sebelumnya Hapilon beroperasi di Pulau Basilan bersama sekitar 30 pengikut untuk membangun basis aliansi militan barunya. Selanjutnya, dia pindah ke Butig.
Komandan kelompok IS sepertinya ingin Hapilon mendirikan basis di Lanao. Pasalnya, wilayah luas tersebut dinilai strategis dari segi keamanan dan operasi mereka.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan serangan yang tengah berlangsung penting. Alasannya, serangan itu dapat merusak rencana IS meluaskan wilayah mereka di Mindanao, Filipina Selatan.(AP/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved