Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

PM Kanada Siap Sambut Pengungsi

MI
30/1/2017 10:12
PM Kanada Siap Sambut Pengungsi
(AP/THE CANADIAN PRESS/NATHAN DENETTE)

KONTRAS dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pesan untuk para pengungsi yang ditolak Presiden AS Donald Trump bahwa negaranya akan menyambut mereka.

Trudeau menyatakan dia juga berniat untuk berbicara dengan Trump tentang keberhasilan kebijakan pengungsi Kanada.

Trudeau bereaksi terhadap larangan visa bagi warga dari negara-negara mayoritas muslim tertentu yang dikeluarkan Trump, baru-baru ini.

'Kepada mereka yang melarikan diri dari penganiayaan, teror, dan perang, Kanada akan menyambut Anda, terlepas dari iman Anda. Keragaman ialah kekuatan kita. #WelcomeToCanada', ungkap orang nomor satu di Kanada itu dalam sebuah cicitan di Twitter, Sabtu (28/1).

Trudeau juga mengunggah foto dirinya menyapa anak-anak pengungsi Suriah di Bandara Toronto pada akhir 2015 lalu. PM Kanada itu mengawasi langsung kedatangan lebih dari 39 ribu pengungsi Suriah segera setelah ia terpilih.

Juru bicara Trudeau, Kate Purchase, mengungkapkan sang bos memiliki pesan untuk Trump. Trudeau dijadwalkan akan segera berkunjung ke Gedung Putih.

"Perdana Menteri berharap bisa membahas keberhasilan kebijakan imigrasi dan peng-ungsi Kanada dengan Presiden (Trump) ketika mereka nanti melakukan pembicaraan," kata Purchase.

Trudeau telah menahan diri mengkritik Trump untuk menghindari presiden baru AS itu tersingggung. Pasalnya Kanada tidak mau menjadi target seperti Meksiko. Lebih dari 75% ekspor Kanada mengalir ke AS

Brad Wall, perdana menteri konservatif Provinsi Saskatchewan, Kanada, mendukung langkah-langkah Trudeau terkait dengan pengungsi.

"Saskatchewan telah menyambut sekitar 2.000 pengungsi tahun lalu," ungkap Wall. "Kami siap membantu pemerintah federal menerima siapa pun yang telantar akibat larangan AS."

Wali Kota Toronto John Tory juga memberikan pertimbangan yang sama. Ia menekankan bahwa kota yang dipimpinnya ialah yang paling beragam di dunia.

"Kita memahami bahwa sebagai orang Kanada, nyaris kita semua imigran. Karena itu, tidak ada seorang pun yang harus dikeluarkan atas dasar etnik atau kebangsaan mereka," tegas Tory dalam sebuah pernyataan.

Setelah berbicara dengan Washington, pejabat Kanada mengatakan, Sabtu, bahwa warga negara Kanada, termasuk orang-orang dengan kewarganegaraan ganda, tidak akan terpengaruh oleh kebijakan pembatasan Trump. (AFP/AP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya