Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEBELUM terjun ke dunia politik, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, 71, termasuk selebritas populer. Ia telah menghabiskan puluhan tahun di lingkup dunia selebritas dan pernah bermimpi berkarier di dunia perfilman.
Sebagai catatan, selama 2004-2005, ia menjadi produser eksekutif dan pembawa acara realitas di NBC, The Apprentice. Organisasi Miss Universe, yang memproduksi Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA, juga milik Trump dan NBC. Penggemar acara gulat Wrestling Entertainment itu juga pernah menjadi pembawa acara di Wrestlemania IV dan V di Trump Plaza, serta menampilkan beberapa selebritas pada acara Wrestlemania VII dan XX.
Trump telah muncul di media dengan versi karikatur di seri-seri televisi dan film-film, seperti Home Alone 2, The Nanny, The Fresh Prince of Bel Air, Pays of Our Live, dan sebagai karakter dia sendiri dalam The Little Rascals.
Meski puluhan tahun bergelut di industri hiburan, Trump malah tidak mendapat respek dan hanya mendapatkan sedikit cinta dari salah satu dunia yang mengibarkan namanya. Sang maestro realestat dilaporkan kesulitan untuk mengajak para selebritas papan atas terlibat memeriahkan acara pelantikannya sebagai presiden ke-45 AS pada 20 Januari mendatang. Hal itu tidak pernah menimpa presiden-presiden sebelumnya.
Jennifer Holliday, misalnya. Veteran Broadway Afrika-Amerika yang sebelumnya setuju untuk bernyanyi di acara Trump itu membatalkan kesanggupannya hanya sehari setelah ia menghadapi reaksi balasan para fan. Beberapa musikus dan aktor terkemuka yang mendukung Hillary Clinton, pesaingnya dalam pemilu lalu, termasuk Katy Perry, Cher, dan Scarlett Johansson, akan datang ke Washington, tapi bukan untuk pelantikan Jumat, melainkan melancarkan aksi anti-Trump.
Aksi protes yang dikenal dengan Women's March pada Sabtu (21/1) itu akan menuntut pemerintahan Trump menghormati hak-hak sipil. Eric Kasper, profesor di University of Wisconsin-Eau Claire yang mempelajari peran musik dalam politik AS, mengatakan saat Trump dipandang sebagai sosok unik, bangsa secara keseluruhan semakin terpecah.
Bintang Broadway Idina Menzel kepada majalah Vanity Fair menyindir Trump. "Mungkin dia harus bernyanyi seorang sendiri. Dia pikir bisa melakukan segala sesuatu yang besar," ujarnya. (Haufan Hasyim Salengke/AFP/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved