Para Senator Kritik Sikap Ragu Trump

SEJUMLAH senator Amerika Serikat (AS) termasuk Partai Republik mengkritik sikap ragu presiden terpilih, Donald Trump, terkait dugaan keterlibatan Rusia yang menggangu pemilu ‘Negeri Paman Sam’ dan meretas kumputer atau e-mail tim kampanye Partai Demokrat.

Kritik itu mencuat pada Selasa (10/1) waktu setempat saat pengumuman sanksi terhadap Rusia yang telah turut campur tangan dalam pelaksanaan pemilu presiden AS.

Lima senator Demokrat dan lima Republik menetapkan sanksi baru yang lebih luas termasuk larangan visa dan pembekuan aset keuangan terhadap mereka yang telah melakukan serangan siber terhadap kantor Partai Demokrat.

“Kita semua harus khawatir dengan serangan Rusia pada bangsa kita,” kata Senator Partai Republik, John McCain, yang pernah mecalonkan diri menjadi kandidat presiden kepada wartawan.

McCain, yang dikenal tidak suka Rusia, juga mengkritik pemerintah Presiden Barack Obama yang dianggap gagal menghadirkan strategi yang kuat dalam upaya pencegahan serangan siber. “Performa pemerintahan yang lemah telah menjadi provokasi bagi lawan kita,” kata McCain.

Obama memberlakukan sanksi terhadap Moskow akhir tahun lalu setelah badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Rusia menyusup ke Komite Nasional Demokrat dan lembaga AS lainnya untuk memengaruhi Pemilu 2016.

“Kami percaya kami bisa melangkah lebih jauh,” kata Ben Cardin, politikus kenamaan dari Partai Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

UU Kontra Permusuhan Rusia (CRHA) 2017 akan menjatuhkan sanksi pada sektor energi besar Rusia dan beberapa perusahaan Rusia yang membantu mengembangkan proyek nuklir sipil.

Langkah tersebut sebagai bagian dari tindakan balasan atas serangan Rusia di timur Ukraina dan aneksasi kontroversial atas Semenanjung Krimea pada 2014. (AFP/Hym/I-3)