Banjir Rusak Infrastruktur

RUTE-RUTE darat menuju selatan Thailand terputus setelah dua jembatan runtuh akibat hujan deras selama beberapa hari. Banjir telah menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk seorang gadis berumur lima tahun.

Banjir bandang yang dipicu hujan berintensitas tinggi tertinggi pada Januari ini dalam tiga dekade terakhir menghancurkan infrastruktur provinsi-provinsi di selatan negara itu selama lebih dari sepekan, dan memengaruhi 1,1 juta orang di 11 provinsi di sana.

Cuaca buruk juga telah merusak iklim wisata Thailand, mendorong pembatal-an perjalanan di pulau-pulau resor populer, termasuk Samui dan Phangan.

Departemen Bina Marga, kemarin, mengatakan jalan utama menuju selatan Thailand ditutup setelah dua jembatan ambruk di Provinsi Prachuab Kiri Khan.

Jadwal kereta ke selatan juga dihentikan akibat meningkatnya level banjir, juga meningkatnya permintaan penerbangan ke dan dari wilayah yang telah terpengaruh banjir. Jumlah korban tewas telah merangkak naik dalam beberapa hari terakhir banjir yang telah mencapai ketinggian hingga atap rumah penduduk di beberapa daerah.

Seorang gadis lima tahun menjadi korban terbaru saat banjir bandang menerjang sebuah van yang membawanya bepergian pada Senin (9/1) di Provinsi Prachuab Kiri Khan.

"Keluarganya naik ke atap van untuk menghindari air, tapi dia jatuh dari gendongan ibunya," kata petugas tim bantuan Rawiroj Thammee. "Si gadis hanyut, masyarakat menemukan tubuhnya 200 meter dari van pagi ini (Selasa, 10/1). (AFP/Hym/I-2)