Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Filipina Delfin Lorenzana mengatakan, Kamis (8/12), pihaknya tidak akan mengizinkan militer Amerika Serikat (AS) menggunakan negaranya sebagai batu loncat untuk kebebasan berpatroli di wilayah sengketa Laut China Selatan. Deflin Lorenzana menegaskan penolakan tersebut sebagai upaya untuk menghindari kemarahan dan konflik dengan Tiongkok yang sedang menjalin hubungan erat dengan Fi-lipina.
Menteri Pertahanan Filipina menegaskan kapal perang dan pesawat militer 'Negeri Paman Sam' dapat menggunakan pangkalan militer mereka di Guam, Okinawa, Jepang, atau terbang dari kapal induk untuk melakukan patroli di perairan yang disengketan sejumlah negara ASEAN. Saat Benigno Aquino III menjadi presiden Filipina, beberapa pesawat tempur dan kapal perang AS di-izinkan berlabuh dan transit di Filipina.
Kapal dan pesawat 'Negeri Paman Sam' itu selanjutnya berpatroli di wilayah perairan sengketa untuk menghadang kapal patroli Tiongkok. Sebaliknya, sejak Filipina dipimpin Rodrigo Duterte yang dilantik pada Juni lalu, negara tersebut mengubah sikap dan kebijakan mereka terhadap AS. Filipina menjalin hubungan lebih dekat dengan Tiongkok dan menunjukkan ketidaksukaan terhadap sekutu lama mereka, AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved