Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Voting Pemakzulan Park Disiapkan

(AFP/Ths/I-1)
09/12/2016 04:10
Voting Pemakzulan Park Disiapkan
(Pool Photo via AP)

PARLEMEN Korea Selatan mulai menyiapkan langkah untuk melakukan pemungutan suara pemakzulan terhadap presiden Park Geun-hye yang akan digelar hari ini. Parlemen setidaknya membutuhkan persetujuan dua pertiga suara dari total 300 kursi di parlemen. Pengamat politik mengatakan suara kelompok oposisi dan fraksi independen anti-Park saat ini memiliki setidaknya 172 kursi. Kelompok itu tampaknya juga telah mengamankan dukungan dari sebagian anggota parlemen dari partai pendukung pemerintah yang membelot dan menyetujui pemakzulan Park.

Langkah berikutnya jika parlemen menyepakati pemakzulan ialah keputusan Mahkamah Konstitusi yang diperkirakan memakan waktu sekitar 180 hari atau 6 bulan untuk menentukan secara defenitif akhir masa jabatan Park sebagai presiden. Selama proses yang digelar di Mahkamah Konstitusi itu Park dinonaktifkan sementara sebagai presiden. Tugas-tugas Park akan diambil alih perdana menteri sampai pengadilan memutuskan pemakzulan Park konstitusional. Jaksa sejauh ini mengatakan Park berkolusi dalam skandal korupsi yang dilakukan orang kepercayaannya, Choi Soon-sil, yang memanfaatkan kedekatannya dengan Park untuk meraup keuntungan pribadi.

Selain Choi, dua mantan pembantu Park juga diduga terkait dengan skandal yang telah memicu gelombang protes besar-besaran di seluruh 'Negeri Ginseng'. Dalam sejarah Korea Selatan, Presiden Park merupakan presiden perempuan pertama Korea Selatan, dan akan menjadi presiden kedua yang menghadapi proses pemakzulan. Sebelumnya pada 2004, anggota parlemen juga melakukan pemakzulan terhadap Presiden Roh Moo-hyun terkait dengan pelanggaran UU Pemilu. Namun, upaya itu gagal karena menuai reaksi publik.

Setelah peristiwa tersebut, ia kembali menjabat dengan mandat yang lebih kuat jika dibandingkan dengan saat ia baru menjadi presiden. Akan tetapi, sejak saat itu popularitasnya menunjukkan penurunan sampai akhirnya pada 2009 dia bunuh diri di tengah penyelidikan korupsi yang banyak melibatkan keluarga dan koleganya. Dalam skandal yang menimpa Park kali ini, dia telah berulang kali meminta maaf secara terbuka kepada publik Korsel.

Meski mengakui kedekatannya dengan Choi, Park membantah terlibat dalam berbagai kejahatan yang dilakukan Choi. Jutaan warga Korea Selatan turun ke jalan menyerukan pengunduran diri Park. Dalam berbagai jajak pendapat, setidaknya 78% rakyat negeri itu menyetujui pemakzulan terhadap putri diktator Park Chung-hee, yang memerintah negara itu selama 18 tahun.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik