Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GOOGLE, Facebook, Twitter, dan Microsoft telah setuju untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi dan menghapus konten ekstrem pada platform mereka dengan cara saling berbagi informasi. Keempat perusahaan itu akan membuat database berisi tanda digital unik--yang disebut hash untuk gambar dan video yang mendukung terorisme, termasuk video perekrutan, gambar teroris yang berdarah, atau meme. Ketika salah satu perusahaan menemukan dan menghapus konten itu, perusahaan yang lain akan menggunakan hash untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang sama pada jaringan mereka.
“Kami harap kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi seiring dengan usaha kami menjalankan peraturan kami untuk mengatasi masalah global tentang konten teroris online,” kata perusahaan-perusahaan itu dalam sebuah pernyataan resmi, seperti dikutip The Guardian. Facebook berkata detail teknis terkait rencana ini baru akan dibahas meski mereka menyebutkan pendekatan ini serupa dengan cara mengatasi gambar kekerasan seksual terhadap anak. (MMI/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved