Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMIMPIN Revolusi Kuba, Fidel Castro telah wafat pada 25 November lalu. Jenazahnya pun segera dimakamkan di kampung halamannya di Kota Santiago de Cuba, hari ini.
Ada satu permintaan Castro sebelum dia meregang nyawa di usianya yang ke-90. Apa itu? Castro tak ingin pemerintah Kuba membuat patung atau menyematkan namanya sebagai jalan sebagai bentuk penghormatan. Dia menolak dirinya dikultuskan secara berlebihan.
Pemerintah Kuba yang kini dipimpin adik Castro, Raul bakal menyetujui permintaan itu.
"Majelis nasional akan mengajukan perundang-undangan dalam sesi berikutnya bulan ini supaya "permintaannya dipenuhi," kata Raul dalam sebuah pawai besar untuk kakaknya pada petang hari menjelang pemakamannya di kota Santiago de Cuba, Sabtu (3/12) waktu setempat.
Walau Castro telah menjadi sosok yang selalu ada dalam kehidupan warga Kuba selama puluhan tahun, mendiang pemimpin komunis itu selalu berkata bahwa dia tidak ingin ada satu pun monumen yang mengabadikan namanya di pulau tersebut.
Castro, yang berkuasa sejak 1959 sampai 2006, meninggal dunia pada 25 November pada usia 90 tahun.
"Pemimpin revolusi itu menolak manifestasi pengkultusan kepribadian apapun," kata Raul.
"Perilakunya konsisten sampai jam-jam terakhir kehidupannya, bersikeras bahwa ketika dia meninggal, namanya dan gambarnya tidak akan pernah digunakan untuk menamai institusi, plaza, taman, arena, jalan, dan tempat-tempat publik lainnya."
Keputusan itu datang di tengah acara-acara pemujaan terhadap Castro sejak dia meninggal dunia pekan lalu, di mana televisi pemerintah menyiarkan acara penghormatan kepada Fidel sepanjang waktu dan koran partai komunias menyebutnya "komandan abadi."
Ratusan ribu warga Kuba berbaris di jalan di pulau itu pekan ini, meneriakkan "Saya Fidel!" saat konvoi membawa abunya dari Havana ke Santiago de Cuba, tempat wadah abunya akan dikubur pada Minggu dekat makam ikon kemerdekaan abad XIX Jose Marti.
Beberapa orang dalam kerumunan itu berharap satu bangun dibuat untuk mengenang Fidel Castro menurut warta kantor berita AFP.
Namun Fidel Castro pernah mengatakan kepada jurnalis Prancis-Spanyol Ignacio Ramonet: "Saya berseteru dengan apapun yang menyerupai pengkultusan pribadi." Ant/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved