Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

WTO Bahas Perjanjian Perdagangan Produk Ramah Lingkungan

Micom
04/12/2016 15:17
WTO Bahas Perjanjian Perdagangan Produk Ramah Lingkungan
(AFP / FETHI BELAID)

NEGARA-negara produsen besar di dunia, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang, akhir pekan ini berkumpul dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) di Jenewa untuk membuat daftar produk ramah lingkungan yang tarifnya akan dikurangi atau ditiadakan.

Produk-produk ramah lingkungan yang dimaksud meliputi panel surya, kincir angin, dan pemantau kualitas udara "yang bisa membantu mencapai tujuan-tujuan perlindungan lingkungan dan iklim" menurut WTO.

Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstroem berbicara dalam pertemuan itu bersama para pejabat senior dari 17 negara, termasuk Perwakilan Dagang Amerika Serikat Michael Froman.

"Para pejabat berharap bisa menyelesaikan sebuah perjanjian pada Minggu namun tidak bisa memberikan jaminan," kata seorang sumber yang dekat dengan WTO.

Pembicaraan tentang Perjanjian Barang Ramah Lingkungan dimulai Juli 2014 berdasarkan sebuah proposal di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos enam bulan sebelumnya.

Malmstroem mengatakan, sekitar 300 produk yang berhubungan dengan lingkungan akan dipertimbangkan dalam perundingan di Jenewa.

Menurut AFP, nilai barang-barang yang diperdagangkan di sektor ini setiap tahun lebih dari 1.000 miliar dolar AS

Jika kesepakatan itu dicapai akhir pekan ini, negara-negara anggota WTO akan membuat daftar pengurangan tarif untuk masing-masing produk.

WTO menyatakan manfaat dari kesepakatan apapun akan diperluas bagi seluruh anggotanya.AFP/Ant/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya