Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani memuji mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro sebagai pejuang yang pantang menyerah.
Dalam pesannya kepada adik Castro yang juga Presiden Kuba, Raul Castro, Rouhani mengatakan kematian pemimpin revolusi Kuba itu membuatnya merasa sedih dan kehilangan.
"Di era ini ketika bangsa-bangsa di seluruh dunia menderita pelanggaran prinsip-prinsip manusia yang paling mendasar seperti perdamaian, keadilan dan kebebasan, sangat beruntung ada orang-orang bebas dan pejuang yang tidak menyerah dan berjuang demi keadilan sampai akhir hayat mereka."
Castro meninggal dunia Jumat (25/11) pukul 22.29 waktu setempat (atau kemarin WIB) pada usia 90 tahun. Kabar dukacita tersebut disampaikan secara resmi oleh adiknya, Raul melalui stasiun televisi pemerintah.
Fidel Castro merupakan sosok di balik revolusi Kuba yang berhasil menggulingkan pemerintahan Fulgencio Batista pada 1959. Pria bernama asli Fidel Alejandro Castro Ruz itu dikenal sebagai penantang terdepan Amerika Serikat selama beberapa dekade.
Rouhani pernah bertemu Castro dan adinya Raul pada September lalu di Kuba.
Castro sendiri pernah bertemu pejabat Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, pada kunjungan ke Iran pada 2001 silam.
Sejak Revolusi Islam 1979, yang menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlevi yang pro-Amerika, Iran yang dipimpin Khamenei dan Kuba di bawah Castro, menjalin hubungan erat dan saling mendukung satu sama lain di forum internasional.
Teheran, misalnya, vokal mengecam embargo AS terhadap Kuba, dan sebaliknya Havana telah mendukung upaya program nuklir Iran bagi kepentingan masyarakat. AFP/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved