India Selidiki Jatuhnya Pesawat Air India di Ahmedabad, Libatkan Pakar Internasional

BIRO Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) resmi memulai penyelidikan atas insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad yang menewaskan sejumlah penumpang. 

“Penyelidikan resmi telah dimulai oleh AAIB sesuai protokol internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO),” ujar Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu dalam pernyataan di media sosial X. 

Ia juga menambahkan pemerintah akan membentuk komite tingkat tinggi yang beranggotakan para pakar dari berbagai disiplin ilmu untuk mengkaji insiden ini secara menyeluruh. “Komite ini bertugas memperkuat keselamatan penerbangan dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.

Baca juga : Mantan Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani, Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Air India

Libatkan Tim Investigasi dari AS dan Inggris

Penyelidikan atas kecelakaan ini tidak hanya dilakukan oleh otoritas India. Tim ahli dari Amerika Serikat dan Inggris juga dikirim untuk membantu proses investigasi. Pesawat yang terlibat adalah Boeing 787-8 Dreamliner yang membawa 242 penumpang dan lepas landas dari Bandara Internasional Ahmedabad menuju London Gatwick.

Menurut Mary Schiavo, mantan inspektur jenderal di Departemen Transportasi AS, India akan memimpin investigasi, namun negara-negara lain yang terkait juga akan dilibatkan. “Sudah ada prosedur yang jelas berdasarkan pengalaman dan perjanjian internasional tentang bagaimana investigasi kecelakaan pesawat komersial dilakukan,” ujarnya kepada CNN.

Karena tujuan penerbangan adalah Inggris, maka otoritas penerbangan Inggris akan ikut ambil bagian. Negara-negara yang memiliki warga negaranya di dalam pesawat juga kemungkinan ikut serta. Selain itu, pihak Boeing dan perusahaan pemasok sistem kendali dan elektronik pesawat juga akan dilibatkan.

Baca juga : Korban Selamat Satu-Satunya Kecelakaan Air India: "Saya Baik-Baik Saja"

Sinyal Bahaya dan Pencarian Kotak Hitam

Sebelum jatuh, pilot sempat mengirimkan sinyal darurat (Mayday) kepada pengatur lalu lintas udara sesaat setelah lepas landas, menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India. Saat ini, tim investigasi tengah berupaya menemukan black box atau perekam data penerbangan yang akan menjadi kunci utama untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

“India merupakan negara dengan sektor penerbangan yang cukup maju dan memiliki tenaga ahli yang mampu melakukan analisis terhadap rekaman penerbangan,” tambah Schiavo.

Penyelidikan ini akan menjadi fokus internasional, dengan dukungan luas dari berbagai negara dan institusi, demi mencari tahu penyebab pasti tragedi yang menggemparkan dunia penerbangan ini. (CNN/Z-2)