Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Bahrain Dorong KTT Darurat Arab

BAHRAIN menyatakan dukungan untuk mengadakan KTT Darurat Arab usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan rencana pengambil alihan Jalur Gaza. Trump juga mengusulkan relokasi warga Gaza.

Kantor Berita Bahrain, Jumat (7/2), melansir pernyataan Menteri Luar Negeri Abdullatif Al Zayani yang menyatakan Bahrain mendukung KTT di Kairo. Ia juga menyatakan pentingnya melanjutkan konsultasi politik di antara negara-negara Arab mengenai perkembangan terbaru di kawasan tersebut.

Baca juga : Bukan Direlokasi, Warga Gaza Harus Diberi Kemerdekaan

Al Zayani menambahkan bahwa sikap kerajaan tersebut muncul dalam kerangka kepemimpinannya pada KTT Arab ke-33. “Sikap negara-negara Arab terhadap perjuangan Palestina akan tetap teguh dan bersatu,” katanya.

Baca juga : PBB Kecam Usulan Serampangan Donald Trump

“Perdamaian menyeluruh di Timur Tengah bergantung pada perlindungan hak-hak rakyat Palestina, pencegahan penggusuran dari tanah mereka, dan pembentukan negara merdeka,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, seperti dikuti BNA, bahwa Negara Palestina dengan kedaulatan penuh dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel sejalan dengan resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.

Baca juga : Inggris Bersebrangan dengan AS Soal Nasib Warga Gaza

Dukungan penyelenggaraan KTT tersebut muncul di tengah upaya negara-negara Arab yang intensif untuk menyatukan sikap bersama atas usulan Trump, dengan dipimpin Mesir. Trump mengeluarkan pernyataan pada Selasa (4/2), saat melakukan konferensi pers bersama Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu. Pernyataan Trump soal relokasi warga Gaza itu pun membuat gempar dunia.

Bukah hanya kali itu, sebenarnya sejak 25 Januari 2025, Trump berulang kali mengusulkan agar warga Palestina di Jalur Gaza ditampung di negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania. Meski gagasan itu ditolak oleh negara-negara Arab dan para pemimpin Palestina bahkan seluruh dunia, Trump terus saja mendorong pandangan itu. (Ant/M-1)