Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Giliran Tiongkok Diamuk Topan Megi

(AFP/AP/Ire/I-1)
29/9/2016 03:30
Giliran Tiongkok Diamuk Topan Megi
(AFP/STR/CHINA OUT)

TOPAN Megi melanjutkan serangannya ke daratan utama Tiongkok, rabu (28/9), setelah sehari sebelumnya memorak-porandakan Taiwan dan menewaskan empat orang serta melukai ratusan lainnya. Terjangan topan Megi ke wilayah timur Tiongkok menyebabkan satu orang tewas. Selain itu, lebih dari 500 orang terluka akibat amukan topan tersebut.
Mereka yang terluka di antaranya delapan turis Jepang setelah bus yang mereka tumpangi terbalik. Satu orang dinyatakan dalam kondisi kritis. Pusat Meteorologi Tiongkok melaporkan topan tersebut mendarat di kota pesisir Quanzhou, Provinsi Fujian, dengan kecepatan angin 120 kilometer per jam yang disertai hujan deras. Kantor berita resmi China News Service melaporkan satu orang tewas setelah sejumlah gedung ambruk di Quanzhou.

Sekolah-sekolah di seluruh Provinsi Fujian, layanan kereta api, dan jadwal penerbangan juga dibatalkan. Laporan televisi menunjukkan di Fuzhou, ibu kota Fujian, jalan-jalan raya di kota itu digenangi air hingga setinggi sekitar 50 cm. Pekerja penyelamat terlihat membawa warga yang terdampar dengan menggunakan perahu karet. Topan itu terus melaju ke arat barat laut kemarin dan perlahan melemah menjadi badai tropis. Sebelumnya di Taiwan, kerusakan akibat amukan Megi yang melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam menyebabkan kerusakan senilai US$10 juta.

Hingga kemarin, 10 jalan provinsi, sekolah, dan perkantoran masih ditutup. Lebih dari 4.800 orang masih berada di tempat-tempat peng-ungsian. Empat orang yang meninggal di Taiwan termasuk seorang pria yang tertimpa perancah dan seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang terseret arus setelah perahu yang dinaikinya terbalik. Menurut Pusat Operasi Da-rurat Taiwan, sekitar 4.300 orang berada di pengungsian sementara, dengan lebih dari 14.800 orang dievakuasi dari rumah mereka.

Pada puncaknya, topan Megi menyebabkan padamnya arus listrik ke 3,8 juta rumah tangga. Situasi itu tercatat sebagai kondisi terburuk kedua setelah pemadaman akibat topan Soudelor pada Agustus 2015. Sekitar 4 juta rumah tangga masih belum dialiri listrik hingga Rabu (28/9). "Pohon-pohon dan papan reklame tumbang menimpa kabel dan tiang listrik hingga menyebabkan pemadaman di seluruh pulau," kata Perusahaan Listrik Taiwan. Pemerintah berusaha membersihkan jalan-jalan yang tertutup longsoran termasuk jalan menuju desa-desa di pegunungan kota pemandian air panas terkenal, Wulai. Sebagai kota yang terserang topan Soudelor paling parah, Wulai telah mengevakuasi 200 penduduk saat topan Megi menerjang. "Sungai meluap dan membanjiri jalan-jalan lama, merusak lantai bawah beberapa rumah," tutur juru bicara Kantor Wilayah Wulai, Shen Hui-kang. Wilayah pegunungan di Taiwan diguyur hujan lebat, dengan curah hujan 1,3 meter sejak Senin (26/9) di beberapa bagian timur laut daerah Yilan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya