Pengetahuan Gempa Rakyat Taiwan Tingkatkan Ketahanan

GEMPA bumi berkekuatan 7,2 skala Richter melanda pantai timur Taiwan pada pukul 07:58, Rabu (3/4), berhasil dilalui dengan tanpa banyak korban tewas. Sejauh ini baru sembilan orang yang dinyatakan meninggal dunia dan lebih 800 lainnya terluka.

Hal itu karena rakyat Taiwan memiliki pengetahuan yang cukup dan mempengaruhi kesiapan menghadapi gempa bumi.

Gempa berkekuatan 7,2 SR ini telah merusak beberapa bangunan di Hualien. Namun hanya menyebabkan kerusakan ringan di Taipei meski terasa kuat di sana.

Baca juga : Taiwan Diguncang Gempa 6 SR

Peristiwa ini terjadi di tengah jam sibuk pagi hari namun hanya sedikit mengganggu aktivitas warganya. Tak lama kemudian, para orang tua kembali terlihat mengantar anaknya ke sekolah dan para pekerja berkendara ke kantor.

“Kesiapsiagaan gempa di Taiwan termasuk yang paling maju di dunia,” kata Seismolog dan Profesor di Universitas Sains dan Teknologi Missouri Stephen Gao.

Menurut dia pulau ini telah menerapkan peraturan bangunan yang ketat, jaringan seismologi kelas dunia, dan kampanye pendidikan publik yang luas mengenai keselamatan gempa.

Baca juga : Korban Gempa Taiwan Terus Bertambah

Pemerintah Taiwan terus-menerus merevisi tingkat ketahanan gempa yang diperlukan untuk bangunan baru. Taiwan juga menawarkan pemeriksaan ketahanan bangunan warganya terhadap gempa.

Setelah gempa bumi 2016 di Tainan di pantai barat daya pulau itu, lima orang yang terlibat dalam pembangunan gedung apartemen 17 lantai yang merupakan satu-satunya bangunan besar yang runtuh. Itu menewaskan puluhan orang, dinyatakan bersalah karena kelalaian dan dijatuhi hukuman penjara.

Taiwan juga mendorong latihan gempa di sekolah-sekolah dan tempat kerja sementara media publik dan telepon seluler secara teratur menyampaikan pemberitahuan tentang keselamatan gempa.

“Langkah-langkah ini telah meningkatkan ketahanan Taiwan terhadap gempa bumi secara signifikan, membantu mengurangi potensi kerusakan besar dan korban jiwa,” kata Gao. (Aljazeera/Cah/Z-7)