Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEBANGKRUTAN perusahaan pelayaran yang bergerak di jasa pengiriman, Hanjin, telah membawa kebingungan bagi pelabuhan dan para pengusaha retail global. Mereka khawatir dan cemas karena harus mengiriman berton-ton barang yang dilakukan mereka sendiri.
Perusahaan pelayaran Korea Selatan (Korsel) itu dinyatakan bangkrut pada Rabu (31/8). Secara otomatis, Hanjin tak lagi menerima penerimaan kargo baru. Era kejayaan Hanjin kini tinggal sejarah.
Bersamaan dengan pembekuan asetnya, perusahaan tersebut tidak lagi bisa mengirim barang dari Tiongkok ke Kanada. Perizinan perusahaan pelayaran juga telah ditolak sehingga tak ada lagi jaminan ada kapal yang membawa barang dan buruh yang bakal dibayar.
“Hanjin memanggil kami dan mengatakan: kami akan bangkrut dan kami tidak akan membayar tagihannya jadi jangan memintanya,” ungkap J Kip Louttit, Direktur Eksekutif Marine Exchange California Selatan yang mengontrol lalu lintas pelabuhan-pelabuhan di Los Angeles dan Long Beach, California, Amerika Serikat (AS), yang dikenal sebagai kota tersibuk di dunia.
Tiga kapal kontainer Hanjin dengan panjang 213 meter sampai 304 meter tampak masih berlayar di lepas pantai atau berlabuh jauh dari terminal pada Kamis (1/9). Kapal keempat yang semestinya telah meninggalkan Long Beach pada waktu yang sama terlihat masih berlabuh.
Kantor pusat Hanjin di Seoul, Korsel, mengatakan satu kapal di Singapura telah disita pemiliknya. Juru bicara jasa pelayaran pengiriman Hanjin, Park Min, tidak mengonfirmasi penyitaan tersebut.
Kemarin, sebanyak 27 kapal telah ditolak untuk memasuki pelabuhan atau terminal menurut Min. Kargo-kargo yang dibawa kapal-kapal itu dari dan menuju Asia di tempat telantar. Akibatnya, para pedagang kesulitan menemukan barang-barang mereka.
“Seseorang bertanya sampai kapan ini akan berlangsung karena saya mempunyai pakaian yang harus dikirim di luar sana,” kata Louttit.
Asosiasi Pedagang Internasional Korsel (KITA) mengatakan sekitar 10 kapal Hanjin di Tiongkok telah disita. (AP/Ire/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved