Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Ratusan Jiwa Jadi Korban Bom Curah

(Ant/I-2)
02/9/2016 06:10
Ratusan Jiwa Jadi Korban Bom Curah
(AP/ANMAR KHALIL)

LEBIH dari 400 orang yang sepertiganya anak-anak di Suriah, Yaman, dan Ukraina tewas akibat bom curah pada 2015. Demikian diungkapkan koalisi internasional antibom curah yang berbasis di London, Inggris, Kamis (1/9). Ketiga negara itu belum menandatangani perjanjian pelarangan penggunaan bom curah. Bom itu umumnya dijatuhkan dari udara atau ditembakkan dengan meriam. Ketika meledak, senjata itu akan menyebar ratusan bom kecil di wilayah sekitar. Namun, bom kecil terkadang gagal meledak dan sulit dipetakan keberadaannya. Sering kali, bom membunuh dan membuat cacat warga walaupun konflik telah lama berakhir.

Senjata itu berisiko tinggi terhadap anak-anak karena wujudnya yang seperti mainan dan berwarna terang. Koalisi tersebut mengatakan jumlah riil korban bom curah kemungkinan lebih tinggi. "Penderitaan terus berlanjut dan warga tetap menjadi korban bom curah," kata Jeff Abramson, manajer program Pengawas Senjata Curah dan Ranjau, salah satu lembaga dalam koalisi. "Sayangnya, kita kerap menyaksikan banyak korban cedera akibat serangan, dan hal itu harus dikecam," ujarnya dari Jenewa, Swiss. Mayoritas korban bom curah pada 2015 berada di Suriah sebanyak 248 jiwa, Yaman 104 jiwa, dan Ukraina 19 orang, kata koalisi itu dalam laporannya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya