Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SALAH satu layanan cloud, Dropbox, mengakui pernah diserang hacker (peretas) sampai puluhan juta data pengguna akun mereka bocor. Serangan yang terjadi pada 2012 itu memang tidak dipublikasikan. Pihak Dropbox saat itu langsung mengambil langkah cepat dengan membuat ulang password (kata sandi) akun yang diretas. Namun, data pengguna mereka sudah telanjur bocor. Belum lama ini, Dropbox baru mengakui adanya serangan itu. Setidaknya, terdapat sekitar 68 juta akun pengguna mereka yang ditemukan di dalam empat berkas dengan ukuran sekitar 5 gigabita (GB).
Berkas itu mereka temukan di suatu forum jual beli. Pihak Dropbox mengakui data itu memang milik pengguna. "Tim keamanan kami selalu mengawasi setiap ancaman baru yang mengincar pengguna kami. Sebagai salah satu wujudnya, kami menemukan alamat e-mail dan password pengguna kami yang dicuri pada 2012. Pada saat itu, kami disarankan tidak menyampaikan masalah ini kepada publik," kata Head of Trust and Security Dropbox, Patrick Heim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved