Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Restoran di Prancis juga Menolak Muslim

(Indah Hoesin/I-2)
30/8/2016 01:30
Restoran di Prancis juga Menolak Muslim
(youtube)

'TERORIS adalah muslim dan semua muslim adalah teroris'. Kalimat tersebut dilontarkan seorang pria kepada dua perempuan muslim dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di dunia maya. Pria yang belakangan diketahui ialah pemilik Restoran Le Cenacle di wilayah pinggiran Paris, Prancis, itu menolak melayani kedua perempuan muslim tersebut. "Orang seperti Anda, saya tidak ingin mereka kemari, Anda memaksakan diri di sini...keluar," ujar pria tersebut seperti dilaporkan AlJazeera, Senin (29/8). Salah satu dari kedua perempuan itu yang menggunakan penutup kepala mengatakan mereka akan keluar. Sejumlah laporan di Prancis mengatakan pria tersebut akhirnya meminta maaf kepada kelompok pemuda dan anggota komunitas muslim lokal yang berkumpul di luar restoran yang menuntut penjelasan pria tersebut atas komentarnya.

Pemilik restoran itu diketahui memiliki seorang teman yang tewas dalam serangan di gedung konser Bataclan, November 2015 lalu, yang diklaim dilakukan kelompok Islamic State (IS). Video insiden di restoran yang telah tersebar luas di media sosial itu memicu kekhawatiran akan meningkatnya islamofobia di 'Negeri Mode' itu. Pengguna media sosial lainnya, Peter Allen, mengatakan, "Jika kamu berpikir tindakan rasial di Prancis tidak nyata, saksikan apa yang terjadi pada dua perempuan di restoran di Paris pada Sabtu (27/8) lalu.

Untuk merespons insiden itu, Komite Melawan Islamofobia di Prancis (CCIF) mengatakan akan membawa bantuan psikologis dan hukum untuk kedua korban.
'Yang menyedihkan dari video skandal #Cenacle ialah ketidakpedulian pelanggan lain', tulis Marwan Muhammed, Direktur CCIF di Twitter. Insiden itu juga memicu reaksi dari Menteri Keluarga, Anak, dan Hak Perempuan Prancis, Laurence Rossignol. Ia mengatakan mengutus sebuah penyelidikan dan memberikan sanksi kepada pemilik restoran. Insiden di Le Cenacle itu menambah sengit perdebatan dalam beberapa bulan terakhir terkait dengan integrasi muslim dan interpretasi nilai-nilai sekuler Prancis. Perdebatan muncul setelah terjadi serangkaian serangan teror di negeri itu. Sebelumnya, beberapa kota di Prancis memutuskan melarang pemakaian burkini, baju renang yang menutupi seluruh tubuh dan dikenakan sebagian perempuan muslim di pantai. Namun, pengadilan tinggi administratif Prancis telah menunda larangan itu, Jumat (26/8).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya