Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PRESIDEN nonaktif Brasil Dilma Rousseff menghadapi proses akhir pemakzulannya pada Senin (29/8) waktu se-tempat atau hari ini. Apakah ia akan memimpin kembali 'Negeri Samba' atau menyerahkan jabatanya kepada wakil presidennya, Michel Temer? Para anggota Senat akan memberikan suara mereka untuk mendukung atau melengserkan Rousseff dari kursi kepresidenan. Rousseff, 68, yang dikenal sebagai perempuan pertama yang menjabat Presiden Brasil dimakzulkan dengan tuduhan telah melanggar undang-undang anggaran negara. Dia dituduh memanipulasi anggaran pemerintah untuk mendapat keuntungan politik.
Kondisi tersebut kian diperparah situasi ekonomi Brasil yang mengalami resesi terparah dalam sejarah Brasil ditambah adanya keterlibatan dalam skandal korupsi di perusahaan minyak milik negara, Petrobas. Rousseff akan berbicara di hadapan Senat selama kurang lebih 30 menit, lalu diikuti proses lanjutan mendengar berbagai pertanyaan yang diajukan para senator. Sebelumnya, Rousseff melakukan perlawanan terhadap pemaksulan dirinya. Ia menyebut pemakzulan atau impeachment terhadap dirinya sebagai sebuah bentuk kudeta.
Dalam persidangan, masih timbul pertanyaan apakah Rousseff akan melontarkan pernyataan soal tuduhan kudeta dalam proses pemakzulan. Sejauh ini, belum ada penjelasan. "Yang pasti, dia akan datang dengan semangat yang tinggi. Dan dia tetap terlihat tenang," kata seorang staf Dilma Rousseff kepada AFP. Dalam sidang Senat, Rousseff tidak sendiri dan akan didampingi sejumlah loyalisnya, termasuk pendahulunya, mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, penyanyi terkenal Chico Buarque, dan beberapa mantan anggota dalam kabinet yang dipimpinnya.
Namun, tampaknya peluang bagi Rousseff untuk menyelamatkan kursi kepresidenannya sangat kecil. Pasalnya, para lawan politik Rousseff mengaku optimistis bisa meraih dua per tiga dukungan para senator atau sekitar 54 dari 81 anggota Senat. Bahkan kini Temer, wakil presidennya, mendukung pemakzulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved