Umat Islam dan Katolik Tolak Terorisme

01/8/2016 01:30
Umat Islam dan Katolik Tolak Terorisme
(AFP/TIZIANA FABI)

'INI bukan perang antaragama'. Tulisan itu tertera pada spanduk yang dibawa beberapa orang di barisan depan sekelompok umat muslim dan Katolik. Mereka bergabung dan berkumpul bersama sebagai simbol perlawanan aksi keji di Kota Rouen.

Aksi keji tersebut dilakukan dua remaja yang menyandera dan membunuh pastor Jacques Hamel di dekat Kota Rouen di wilayah utara Prancis, Selasa (26/7). Dalam aksi solidaritas, ratusan orang berkumpul berbaris dalam hening di wilayah Kota Lyon, Prancis.

"Kami pikir sangat penting untuk tidak memberi ruang kepada rasa menyerah, kebencian dan takut, serta kami mengambil sikap untuk bersatu," kata Abdelkader Bendidi, kepala dewan muslim regional seperti dilansir AFP, Minggu (31/7).

Sejak insiden pembunuhan Jacques Hamel, ketegangan antaragama mulai meningkat. Untuk itu, umat muslim di seluruh Prancis diundang untuk berpartisipasi dalam upacara Katolik, Minggu (30/7), dalam rangka mengenang kematian Jacques Hamel yang tewas akibat sayatan di leher.

Ketua Dewan Muslim Prancis (CFCM), Anouar Kbibech, mengatakan, dalam aksi itu umat muslim akan menunjukan solidaritas dan kasih sayang. "Kita semua Katolik Prancis," kata dia.

Aksi dua remaja berusia 19 tahun itu, Adel Kermiche and Abdel Malik Petitjean, sempat diklaim oleh kelompok ekstremis Islamic State (IS). Polisi menembak mati keduanya setelah drama penyanderaan.

Saat ini polisi masih mempertanyakan status sepupu Petitjean yang juga seorang imigran Suriah setelah salinan paspornya ditemukan di rumah Kermiche.

Seorang sumber melaporkan remaja 17 tahun yang berusaha melakukan perjalanan ke Suriah bersama Kermiche telah ditangkap di Jenewa, Swiss.

Namun, mereka dikirim balik ke Prancis beberapa hari sebelum serangan pembunuhan pendeta terjadi. "(Namun) tidak ada bukti bahwa ia terlibat serangan itu," kata sumber tersebut.

Perdana Menteri Manuel Valls mengatakan komunitas muslim di Prancis harus menciptakan perjanjian baru. Terlebih, Prancis memiliki umat muslim terbanyak dibanding negara Eropa lainnya, yaitu sebanyak lima juta umat muslim. Sebelumnya, Valls mendesak adanya pelarangan sementara pendanaan asing untuk masjid di Prancis. (AFP/Yanurisa Ananta/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya