Presiden Erdogan Berniat Kendalikan Badan Intelijen

01/8/2016 01:00
Presiden Erdogan Berniat Kendalikan Badan Intelijen
(AP)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan memperkenalkan perubahan konstitusi untuk membawa badan intelijen nasional dan staf kepala militer berada di bawah kontrolnya.

Hal itu merupakan upaya Erdogan mengetatkan kekuasaannya setelah kudeta terhadapnya gagal dilakukan.

"Kami akan memperkenalkan paket konstitusi kecil kepada parlemen yang jika disetujui akan membawa Badan Intelijen Nasional (MIT) dan staf kepala di bawah kuasa presiden," ujar Erdogan saat diwawancarai stasiun televisi A-Haber pada Sabtu (30/7) waktu setempat.

Pemerintah juga membutuhkan dukungan dari partai oposisi untuk mendorong perubahan konstitusi. Oleh karena itu, Erdogan membutuhkan dukungan dan restu parlemen.

Erdogan juga mengumumkan penutupan sekolah militer dan universitas nasional militer. Tindakan itu dilakukan sebagai bagian dari perombakan militer secara besar-besaran serta jajaran militer di semua angkatan.

Ia telah melaporkan rencananya secara langsung kepada Menteri Pertahanan Fikri Isik. Perubahan itu disampaikan dua pekan setelah kudeta yang memberikan jalan bagi Erdogan memiliki kontrol yang lebih luas terhadap militer dan badan intelijen.

Sebelumnya, militer Turki secara mengejutkan melakukan kudeta pada 15 Juli lalu. Erdogan menuduh tokoh agama yang berdomisili di Amerika Serikat (AS), Fethullah Gulen, sebagai dalang kudeta.

Pascakudeta yang gagal, sebanyak 18.699 orang telah ditahan, termasuk 10.137 orang telah dijebloskan ke penjara, dengan 17 di antaranya ialah wartawan.

Namun, pemerintah Turki mengatakan telah membebaskan lebih dari 758 tentara, termasuk 62 mahasiswa dari akademi militer Istanbul. Selain itu, Erdogan mengaku akan membatalkan tuntutan hukum kepada orang-orang yang menghina dirinya.

Dari Kota Cologne, Jerman, kemarin, puluhan ribu pendukung Erdogan berunjuk rasa di jalanan. Kelompok pro-Erdogan yang tergabung dalam Union of European-Turkish Democrats (UETD) mengecam aksi kudeta yang gagal oleh pihak militer Turki. (AFP/ANT/Ihs/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya