Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK 16 orang tewas dalam kecelakaan balon udara di area pertanian Lockhart, Texas, Sabtu (29/7) pukul 07.44 waktu setempat. Departemen Keamanan Publik Texas mengonfirmasi tidak ada penumpang selamat dalam insiden itu.
Warga setempat menduga balon udara itu sempat me-nabrak tiang listrik. Setelah menabrak, balon tersebut mengeluarkan api yang sangat besar.
"Saat kantor tanggap darurat dan kepolisian tiba di lokasi, tampaknya api yang dilaporkan tersebut berasal dari keranjang balon udara," kata Kantor Kepolisian Daerah Wilayah Caldwell dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitter.
Margaret Wylie, 66, seorang saksi mata, mengabarkan dirinya mendengar suara ledakan disusul bola api besar muncul. Api kemudian mengarah ke langit, sementara keranjang balon udara jatuh ke tanah.
"Yang bisa Anda lihat hanya api, bola api yang besar dan tidak ada lagi hal lain selain itu," kata Don Schulle, saksi mata lainnya.
Saat ini, Federal Aviation Administration (FAA) tengah menelusuri lokasi kejadian guna kepentingan penyelidikan bersama 13 anggota tim Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
Kepala penyelidikan NTSB Erik Grosof mengatakan pihaknya juga telah meminta bantuan kepada tim Biro Investigasi Federal (FBI) di Kota San Antonio dalam proses investigasi.
Namun, tim penyelidik sempat terkendala cuaca di Washington DC Sehingga mereka baru tiba pada Minggu (30/7) pagi hari. Hingga saat ini FAA dan NTSB belum merilis nama pilot dan penumpang yang menjadi korban kecelakaan.
"Nama-nama akan dirilis otoritas lokal setelah keluarga korban diberi kabar," tutur juru bicara FAA, Lynn Lunsford.
Balon udara tersebut dioperasikan perusahaan bernama Heart of Texas Hot Air Baloon Rides. Perusahaan itu dimiliki Skip Nichols yang secara rutin melakukan hobi terbangnya dan mengunggah foto-foto serta video di akun Facebook miliknya.
Sesaat setelah kecelakaan tersebut, masyarakat melakukan penghormatan untuk 'pilot hebat' tersebut. Gubernur Texas Greg Abbott juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan.
"Pikiran dan doa kami untuk korban dan keluarga korban serta masyarakat di Lockhart," kata Abbott.
Untuk terus terbang balon udara menggunakan propana untuk memanaskan balon. Hal itu diatur FAA yang mewajibkan pilot dan balon udara memiliki sertifikat kelayakan.
FAA bertugas memeriksa balon yang digunakan untuk keperluan komersial setelah 100 jam waktu terbang atau setidaknya sekali setahun.
NTSB mencatat hanya ada 67 kecelakaan balon udara yang mematikan dari total 760 insiden sejak 1964 hingga 2013.
Pada 2013, sebuah balon udara jatuh dari atas langit Luxor, Las Vegas, menewaskan 19 orang. Pilot dan satu wisatawan selamat setelah melompat dari balon. (AFP/ABC News/Aya/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved