Ajaran Tuan Mao di Kaki Himalaya

26/7/2016 01:00
Ajaran Tuan Mao di Kaki Himalaya
(AFP / DIBYANGSHU SARKAR)

PERTENGAHAN Juni lalu, ribuan orang berhimpun di sebuah stadion sepak bola di Kathmandu, Nepal.

Mereka dengan takzim mendengarkan pidato mantan perdana menteri, Baburam Bhattarai.

Hari itu, bekas PM yang berkuasa pada periode 2011-2013 tersebut mengumumkan partai politik baru yang bernama Naya Shakti.

Melalui partai barunya itu, Bhattarai menebar janji akan fokus membawa pembangunan ekonomi di Negara Himalaya itu.

"Hari ini kami umumkan pendirian partai politik baru, Naya Shakti Nepal, partai politik alternatif untuk memenuhi harapan akan keadilan, kesetaraan, kemerdekaan, kebebasan, identitas, dan kesejahteraan rakyat," ujar Bhattarai, yang disambut tepuk tangan hadirin sembari mengibarkan bendera partai sayap kiri itu.

Selain Partai Komunis Nepal (Maoist-Centre), partai baru milik Bhattarai ini memang merupakan partai berhaluan kiri kedua yang tumbuh di negeri itu.

Bhattarai merupakan tokoh kunci yang membawa gerakan Maoist dalam politik Nepal setelah pemberontakan pada 2006 dan mengambil alih kekuasaan dua tahun berikutnya melalui jalan parlementer bersama Aliansi Tujuh Partai (Seven Party Alliance).

Mereka berhasil mendorong parlemen untuk mengakhiri monarki Nepal yang sudah berumur hampir dua setengah abad dan menjadikannya republik termuda di dunia.

Namun, Bhattarai kemudian keluar dari partai utama Maoist itu sejak September tahun lalu setelah pemerintah mengadopsi konstitusi baru demokrasi yang kontroversial.

Padahal, beberapa tahun sebelumnya, Bhattarai menjalankan peran pendukung bagi Ketua Umum Maoist, Pushpa Kamal Dahal, atau yang dikenal dengan nama Prachanda, untuk naik sebagai perdana menteri.

Saat ini koalisi pemerintah yang dibentuk dari partai utama sayap kiri, termasuk partai Maoist itu, mulai goyah.

Awal bulan ini, partai Maoist mengundurkan diri dari koalisi tersebut.

Gerakan Bhattarai sendiri muncul setelah Partai Maoist bergabung dengan kelompok garis keras untuk membentuk partai baru guna menggalang kekuatan.

Dalam beberapa tahun ini, banyak mantan pemberontak yang telah memisahkan diri dari partai utama Maoist dan menuduh para pemimpin telah mengkhianati cita-cita revolusioner mereka.

Analis Lok Raj Baral dari pusat studi kontemporer Nepal mengatakan partai baru Bhattarai bisa menjadi pemain kuat dalam lanskap politik Nepal yang hiruk-pikuk.

"Bhattarai memiliki figur kuat dan agenda ekonominya bisa menarik orang-orang yang kecewa dengan partai politik sebelumnya," ujar Baral. "Sebagai pemimpin Maoist, dia juga memiliki jaringan di seluruh negara untuk membuat partai tersebut kuat," tambahnya.

Di Asia, selain India dan Filipina, gerakan sayap kiri, terutama yang berkiblat ke Tiongkok, tumbuh subur di Nepal.

Meski angin globalisasi mulai berembus di 'Negeri Atap Langit' itu, gerakan sayap kiri tak pernah padam, terbukti dengan munculnya partai yang dibentuk Bhattarai. (AFP/Ihs/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya