Badan perlindungan data Italia, Garante, memberi tenggat waktu hingga akhir April kepada OpenAI untuk memenuhi tuntutan perlindungan data dan privasi. Tuntutan itu harus dipenuhi agar layanan kecerdasan buatan chatbot ChatGPT bisa tetap digunakan di negara tersebut.
Pada 31 Maret, OpenAI yang mendapat dukungan Microsoft Corp mematikan layanan ChatGPT di Italia setelah Garante membatasi sementara chatbot itu dan menyelidiki dugaan adanya pelanggaran aturan privasi.
Garante menuding OpenAI tidak mempedulikan usia pengguna ChatGPT.
Baca juga: Pembawa Berita AI Sudah Muncul di Kuwait
Badan digital Italia juga mengkritik tidak adanya dasar hukum yang membolehkan data pribadi dikumpulkan dan disimpan dalam skala besar-besaran.
“Serangkaian tuntutan itu wajib dipenuhi OpenAI paling lambat akhir bulan ini,” tulis garante melalui pernyataan resmi, Rabu (12/4) waktu setempat.
Baca juga: Teknologi Kecerdasan Buatan Makin Berkembang, Perlu Kejelian dalam Pemanfaatannya
Hanya dengan memenuhi tuntutan-tuntutan itu ChatGPT boleh beroperasi dan diakses kembali di Italia.
Italia adalah negara Eropa barat pertama yang menentang OpenAI. Perkembangan teknologi yang pesat telah mengusik perhatian para pembuat undang-undang dan badan-badan regulasi di beberapa negara.
Banyak ahli meminta adanya aturan baru guna mengatur kecerdasan buatan karena adanya potensi dampak buruk terhadap keamanan nasional, lapangan kerja dan pendidikan. (Ant-Z-11)
