PESAWAT antariksa Soyuz TMA 17M yang membawa kosmonaut asal Rusia, Oleg Kononenko, astronaut asal Amerika Serikat, Kjell Lindgren, dan Kimiya Yui asal Jepang, berhasil lepas landas dari tempat peluncuran roket di Baikonur, Kazakhstan, dan telah sukses merapat ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), kemarin.
Sebelum itu, keberangkatan Soyuz sempat tertunda selama dua bulan akibat kerusakan mesin roket dalam pengiriman pasokan ke ISS untuk misi jelajah ruang angkasa nirawak.
Peluncuran dan perkaitan Soyuz di ISS sukses dilakukan meskipun kendala sempat terjadi.
Sebuah panel surya yang sedianya berfungsi menangkap energi matahari terlambat memasok tenaga pesawat.
Namun, menurut pejabat lembaga antariksa Rusia dan AS, kendala tersebut tidak memengaruhi penerbangan pesawat sebab panel surya lainnya beroperasi dengan baik.
"Ini mengagumkan. Terima kasih kepada semua orang yang membuat mimpi ini menjadi kenyataan!" kata astronaut Lindgren di akun di Twitter-nya.
Soyuz TMA 17M meluncur dari padang tandus di Baikonur pada pukul 04.02 WIB, kemarin.
Pesawat itu melakukan perjalanan selama 5 jam 44 menit dan pada sekitar pukul 09.46 WIB , pesawat berhasil merapat di ISS.
Meski misi berjalan sukses, para pejabat lembaga antariksa Rusia tetap akan mengevaluasi masalah yang terjadi dengan panel surya Soyuz.
"Sebuah tim akan dibentuk. Tentu saja situasi ini akan dievaluasi," kata kosmonaut veteran Fyodor Yurchikhin.
Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin yang bertanggung jawab dalam industri angkasa luar juga memerintahkan lembaga antariksa Roscosmos untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Pasalnya, kata dia, "Masalah yang sama terjadi tahun lalu."
Rogozin menambahkan, kendala itu mungkin terjadi akibat cacat manufaktur pada panel surya yang digunakan Soyuz.
Ketiga astronaut akan bertugas di ISS selama 163 hari.