Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
RIBUAN warga Venezuela melintasi kota perbatasan di Cucuta, Kolombia, untuk membeli kebutuhan dasar, obat-obatan, dan keperluan lainnya.
Hal ini terjadi setelah Caracas untuk pertama kalinya membuka perbatasan mereka dengan Kolombia yang telah ditutup hampir setahun.
Caracas resmi membuka sementara perbatasan mereka dengan Kolombia, sepekan setelah 35 ribu warga mereka melintasi perbatasan selama 12 jam pembukaan jembatan penyeberangan yang menghubungkan Negara Bagian Tachira, Venezuela, dan Cucuta.
"Sekarang @GoberNorte mengkoordinasikan arus ribuan orang," ungkap Yebrail Haddad, Sekretaris Norte de Santander, daerah yang beribu kota di Cucuta.
Pembukaan perbatasan tersebut sehari lebih cepat daripada yang diumumkan dan disepakati kedua negara.
Arus masuk warga Venezuela yang datang terjadi selama 40 hari pemogokan sopir truk di Kolombia meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan barang-barang yang bisa memukul situasi kota-kota besar di sana juga, termasuk Cucuta.
Venezuela telah menderita kekurangan bahan pokok dan obat-obatan dan kelumpuhan selama berbulan-bulan sebagai efek dari kejatuhan harga minyak, pemasukan utama negara itu.
Kritik juga menyalahkan buruknya penanganan ekonomi negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro tersebut.
Banyak supermarket di negara ini kehabisan stok barang dan warga Venezuela pun harus menghabiskan waktu berhari-hari mengantre untuk membeli barang-barang kebutuhan dasar.
Menteri Pertahanan Kolombia Luis Carlos Villegas mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan keamanan akan menjamin stok atau persediaan kebutuhan warga Cucuta serta bagi para pembeli dari Venezuela.
"Kami telah melakukan upaya besar untuk memastikan kecukupan persediaan untuk 15 ribu orang Venezuela yang telah mencapai dan melintasi perbatasan saat ini, dan diharapkan akan tiba besok," kata Villegas.
Pihak berwenang Kolombia juga memeriksa setiap pelintas perbatasan sebelum mengizinkannya masuk ke kota-kota di negara itu, seperti yang ditegaskan sumber pemerintah setempat.
Presiden Maduro memerintahkan penutupan perbatasan pada Agustus 2015, setelah mantan paramiliter Kolombia menyerang sebuah patroli militer Venezuela.
Insiden ini melukai tiga tentara dan menyebabkan pertikaian diplomatik antara negara-negara tetangga.
Venezuela telah menderita kekurangan kebutuhan pokok selama berbulan-bulan.
Merosotnya perekonomian negara ini disebabkan penurunan harga minyak dunia.
Namun, kalangan oposisi menilai kemuraman perekonomian juga disebabkan ketidakmampuan Maduro mengatasi krisis. (AFP/BBC/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved