TEMPAT dikenalkannya minuman beralkohol legendaris asal Prancis, Champagne, serta ladang anggurnya, Burgundy, Sabtu (4/7), telah resmi didaftarkan sebagai salah satu warisan dunia oleh United Nations Organization for Education, Science, and Culture (UNESCO).
UNESCO menetapkan ladangladang anggur, gudang penyimpanan, dan kedaikedai penjualan di Avenue de Champagne, Epernay, kawasan Champagne, Prancis, tempat minuman champagne atau sampanye diproduksi, memiliki nilai budaya yang tinggi.
"Champagne dan Burgundy adalah dua wilayah yang luar biasa, menunjukkan yang terbaik dari Prancis," ujar Duta Besar Prancis untuk UNESCO Philippe Lalliot.
UNESCO menggarisbawahi Avenue de Champagne di Epernay, tempat jutaan botol disimpan selama bertahuntahun sebagai tempat bersejarah. Badan PBB itu juga menunjuk secara khusus Desa Hautviliers sebagai lokasi pendeta Dom Perignon pertama kali memberlakukan teknik fermentasi ganda sehingga sampanye memiliki gelembungnya yang khas.
UNESCO mengatakan status warisan dunia Champangne mencakup ‘lokasi wine itu dikembangkan dengan menggunakan metode fermentasi ganda sejak awal abad ke17 hingga era industrialisasi pada abad ke19'.
Perbukitan di wilayah Champagne, bagian utara Prancis, tempat angguranggur terbaik untuk wine tumbuh subur, telah menjadi lahan pertanian yang paling mahal di Eropa.
Penetapan daerah tersebut sebagai salah satu situs warisan dunia dinilai dapat membawa manfaat ekonomi lebih lanjut karena akan mengundang para turis untuk datang ke lokasi tersebut.
Di Burgundy, UNESCO mengakui keunikan kebunkebun anggur Cote de Nuits dan Cote de Beaune di selatan Kota Dijon. Tempattempat tersebut menjadi pinot noir dan anggur chardonnay yang merupakan penghasil anggur merah terbaik di dunia.
Dengan diresmikannya dua kebun dan gudang anggur tersebut, saat ini Prancis memiliki 41 situs warisan dunia.
UNESCO, pada saat yang bersamaan, juga memberikan status situs warisan dunia kepada permukiman pendeta dari Maymand dan kota kuno Susa, Iran.
Benteng Diyarbakir di sebelah tenggara Turki, yang merupakan benteng utama yang telah berdiri sejak zaman Alexander Agung, juga terdaftar dalam situs warisan budaya terbaru.
Peresmian situssitus budaya dari beberapa belahan dunia itu terjadi di tengahtengah gencarnya serangan dan penjarahan yang dilakukan IS ke beberapa situs warisan budaya di Timur Tengah. (AFP/BBC/Andhika Prasetyo/I2)