Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Salam Terakhir untuk sang Legenda

Pra/AFP/E-1
12/6/2016 06:59
Salam Terakhir untuk sang Legenda
(AP Photo/Darron Cummings)

Berperan sebagai Muhammad Ali dalam film berjudul Ali memang tidak lantas membuatnya menjadi seorang petinju andal. Namun, dari sanalah, Will Smith, yang kala itu merupakan aktor muda dengan talenta besar, mengenal lebih jauh dan memahami nilai-nilai kehidupan yang dipegang teguh oleh sosok yang kini telah tiada itu.

“Saya mendapat pelajaran sangat berharga,” ucap Smith seusai mengiringi pemakaman Ali sebagaimana dilansir Entertainment Tonight.

Baginya, pria yang pernah meraih tiga gelar juara dunia kelas berat itu merupakan sosok yang selalu berusaha menerangi sisi gelap kehidupan.

“Kini, saat ia pergi, jalannya tidak akan gelap karena cahaya yang ia berikan selama ini kembali kepada­nya dan meneranginya,” lanjut Smith

Bahkan, lanjut Smith, setelah pergi pun, Ali masih bisa menerangi dan menginspirasi begitu banyak orang di seluruh dunia. “Itu semua karena yang telah ia lakukan untuk semua orang, tak peduli ras dan warna kulit.”

Begitu banyak hal yang Smith segani dari pria bernama lahir Cassius Marcellus Clay itu. Namun, satu yang akan selalu ia ingat, yakni bagaimana Ali memperlakukan para penggemarnya dengan sangat baik.

Kesempatan mengiringi akhir perjalanan sang juara tidak hanya dimiliki Will Smith. Dua legenda tinju dunia, Mike Tyson dan Lennox Lewis, ikut pula mengantarkan koleganya ke peristirahatan terakhir.
“Kami bertiga, bersama seluruh keluarga Ali, duduk bersama. Kami berbagi kisah dan kenangan tentangnya,” tutur Smith.

Sementara itu, Tyson, seperti dikutip Foxsport, yang datang tepat di menit-menit akhir pemakaman, masih tidak percaya dengan kepergian sosok yang sangat dipujanya itu.

“Saya tahu saya kuat, tetapi dalam situasi ini, tidak ada satu pun yang akan merasa seperti itu,” kata Tyson.

Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, mengatakan kedatangan Tyson sangat emosional. “Tyson sempat berpikir untuk tidak ikut mengiringi karena tidak mampu menahan kese­dihannya,” ujar Gunnell.
Namun, Tyson akhirnya datang di menit-menit akhir. “Tyson selalu menghargai Ali. Ia tidak pernah malu menganggap Ali sebagai yang terhebat sepanjang masa.” (Pra/AFP/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya