Panda Kembar yang Dilahirkan di Kebun Binatang Prancis Diberi Nama

BAYI panda kembar yang dilahirkan di sebuah kebun binatang di Prancis, Kamis (18/11), diberi nama Yuandudu dan Huanlili dalam sebuah acara yang dihadiri Kylian Mbappe, yang dinobatkan sebagai bapak baptis kedua bayi panda itu.

Penyerang Paris Saint-Germain itu bersama atlet loncat indah Tiongkok Zhang Jiaqi, ibu baptis kedua bayi panda itu, hadir dalam acara di Kebun Binatang Beuval di Saint-Aignan.

Pemberian nama untuk bayi panda, secara tradisional merupakan hak ibu negara Tiongkok namun kali ini Peng Liyuan memberi hak itu kepada publik Prancis.

Baca juga: Militer Bantu Upaya Penanganan Banjir di Kanada

"Lebih dari 122 ribu warga Prancis masuk ke laman daring kami dan memilih nama mereka, Yuandudu dan Huanlili dari empat opsi yang ada," ungkap Direktur Kebun Binatang Delphine Delord.

Mbappe dan Zhang mengungkapkan plakat yang menandai peristiwa penamaan kedua bayi panda itu.

AFP/GUILLAUME SOUVANT--Atlet loncat indah Tiongkok Zhang Jiaqi (kiri) dan bintang PSG Kylian Mbappe yang dinobatkan sebagai orangtua baptis kedua bayi panda itu.

"Adalah sebuah kehormatan besar bisa berada di sini 100 hari setelah kelahiran kedua bayi panda itu," kata Mbappe di hadapan para tamu.

"Merupakan sebuah kehormatan namun juga tanggung jawab bagi saya karena ini terkait upaya melindungi spesies yang terancam punah itu," lanjutnya.

Reproduksi panda, baik di penangkaran maupun di alam liar, terkenal sulit dengan para pakar menyebut hanya sedikit panda mau berhubungan seks atau tahu bagaimana cara melakukannya.

Lebih rumit lagi, waktu reproduksi panda sangat kecil karena panda betina hanya berahi sekali setahun selama 24-48 jam.

Saat ini, hanya sekitar 2 ribu panda ditemukan di alam liar di Tionkok meski Organisasi Konservasi Dunia (IUCN) telah mengeluarkan panda dari daftar binatang terancam punah pada 2016.

Kedua bayi panda betina itu lahir pada 2 Agustus dari pasangan Yuan Zi dan Huan Huan, yang dipinjamkan ke Prancis oleh Tiongkok, satu dekade lalu. (AFP/OL-1)