Jerman akan Longgaran Pembatasan bagi Warga yang Sudah Divaksin

KANSELIR Jerman Angela Merkel, Senin (26/4), mengatakan pemerintahnya berencana melonggarkan pembatasan covid-19 bagi warga yang telah menerima vaksinasi penuh.

Berbicara setelah pertemuan dengan pemimpin 16 negara bagian Jerman, Merkel mengatakan warga yang telah menerima dua dosis vaksin covid-19 akan diizinkan pergi ke salon atau ke toko tanpa harus menunjukkan hasil negatif covid-19 dan tidak harus melakukan karantina jika melakukan kontak dengan pasien virus korona.

Hal yang sama berlaku bagi mereka yang bisa membuktikan telah pulih dari covid-19, misalnya dengan menunjukkan hasil tes PCR positif minimal 28 hari sebelumnya.

Baca juga: AS akan Kirim Vaksin AstraZeneca ke India

Pemerintah Jerman berencana mengeluarkan aturan terkait usulan itu, ungkap Merkel.

Merkel mengatakan langkah untuk memberikan sejumlah kebebasan bagi mereka yang telah divaksin diambil setelah Institut Penyakit Menular Robert Koch menemukan bahwa mereka yang telah divaksin atau telah pulih dari covid-19 tidak lagi berbahaya menularkan penyakit itu.

Namun, Merkel juga memperingatkan bahwa Jerman tengah menghadapi fase transisi yang sulit saat warga yang telah divaksin akan menuntut kebebasan mereka saat masih banyak warga lain yang masih dibatasi kebebasan mereka.

Saat ini, baru 7% warga Jerman yang telah menerima dua dosis vaksin covid-19 dan sekitar 23% yang telah menerima dosis pertama. Namun, kecepatan kampanye vaksinasi covid-19 di Jerman mulai mempercepat saat lebih banyak dosis vaksin diterima negara itu.

Merkel kembali menegaskan keyakinannya bahwa Jerman akan bisa mencabut pembatasan covid-19 pada Juni setelah semua warga dewasa menerima vaksin covid-19. (AFP/OL-1)