Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SENIN (7/3) Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan secara langsung menyampaikan laporan hasil pembahasan dua dokumen di pertemuan pejabat tinggi (Senior Official Meeting/SOM) tingkat menteri yang dilakukan kemarin kepada peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Negara Kerja Sama Islam (OKI).
Dua dokumen tersebut diantaranya resolusi yang berisi prinsip-prinsip dasar sikap OKI terhadap konflik Palestina dalam konteks Al-Quds Al-Sharif (Jerusalem) dan Deklarasi Jakarta berisi langkah konkret resolusi.
“Besok saya akan menyampaikan laporan kepada KTT mengenai hasil pertemuan pada tingkat menteri hari ini (kemarin). Dapat saya laporkan kedua draft dokumen baik resolusi dan deklarasi pada tahapan tingkat menteri luar negeri telah diterima untuk diajukan kepada KTT yang dimulai besok,” kata Retno Marsudi, kemarin di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) pada hari pertama gelaran KTT LB OKI, kemarin.
Hari ini, Menlu memimpin SOM tingkat kepala negara dan menteri luar negeri. Draft-draft yang dibahas di tingkat kepala negara kemudian dibawa ke pertemuan tingkat menteri di siang harinya. Hari ini, draft yang dibahas di tingkat menteri luar negeri akan diserahkan ke KTT dan tingkat kepala negara untuk disahkan.
Retno menegaskan, dirinya belum bisa menyampaikan apa saja poin-poin yang dibahas kemarin. Pasalnya, kedua draft dokumen yang ada merupakan hasil konsensus KTT.
“Kedua draft dokumen tersebut merupakan hasil dari KTT sehingga saya belum dapat menyampaikan isi rincian dari kedua draft tersebut,” imbuh Retno, kemarin.
Selama berlangsungnya proses negosiasi, Retno melaporkan, solidaritas, komitmen dan rasa persatuan dukungan anggota negara-negara OKI untuk memperjuangkan rakyat Palestina sangat jelas terlihat. Aspirasi-aspirasi sejumlah perwakilan negara kebanyakan berisi upaya memperkuat pernyataan dokumen resolusi dan deklarasi.
Dirjen Multilateral Hasan Kleib menambahkan pada proses negosiasi kemarin masih banyak peserta KTT yang belum melihat draft sehingga masih memerlukan pendalaman dan diskusi lebih lanjut.
Meski demikian, beragam masukan telah diterima bahkan beberapa hari yang lalu sehingga negosiasi-negosiasi telah dilakukan Indonesia dan Palestina.
“Trilateral Indonesia-Palestina dengan negara-negara pengusul paragraph-paragraf baru dan itu sudah dibahas dan diangkat di pertemuan SOM,” ujar Hasan Kleib.
KTT LB OKI tahap pertama, Minggy (6/3) dihadiri oleh sebanyak 605 delegasi dari 57 negara anggota negara OKI. Bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan tingkat kepala negara, Menlu RI melakukan pertemuan bilateral dengan Gambia, Afghanistan, Mesir, Tajikistan, Sierra Leone dan Mauritania. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved