Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan ada ruang potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Mesir senilai lebih dari US$1 miliar. Mesir dan Indonesia, kata Retno, telah membangun hubungan bilateral yang baik selama ini. Terlebih, Mesir ialah negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946.
"Mesir sangat spesial untuk Indonesia. Kami juga berencana meningkatkan hubungan ekonomi karena masih tersedia ruang kerja sama ekonomi senilai lebih dari US$1 miliar," kata Retno mengumumkan hasil pertemuan bilateral dengan menlu Republik Arab Mesir Sameh Shoukry di sela-sela gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) hari ini.
Ekspor utama Indonesia ke Mesir diantaranya ialah kelapa sawit, karet, benang filamen buatan, sayuran, sabun dan papan fiber kayu. Sementara, impor utama Indonesia dari Mesir ialah kalsium dan alumunium fosfat, kapur alami, buah dan sayuran serta produk tekstil.
Pada tahun 2015, nilai perdagangan bilateral antara Mesir dan Indonesia senilai US$1,28 miliar atau menurun dari periode sebelumnya US$1,4 miliar.
Investasi Indonesia di Mesir mencapai US$260 juta per 2015, meliputi sektor industri serta jasa. Sementara, investasi Mesir di Indonesia mencapai US$3,6 juta pada periode 2006-2015 meliputi sektor wholesale, perhotelan, biro perjalanan dan bahan bangunan.
Dalam pertemuan di sela-sela KTT LB OKI, Indonesia dan Mesir juga membahas kerja sama di bidang pendidikan dengan membangun asrama untuk mahasiswa Indonesia di kawasan kampus Al-Azhar. Asrama tersebut merupakan asrama untuk mahasiswa asing pertama di Al Azhar.
Adapun jumlah mahasiswa Indonesia di Al-Azhar sebanyak 3.000 mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Indonesia dan Mesir juga menindak lanjut nota kesepahaman terkait visa bebas kunjungan serta pelatihan diplomatik.
Terkait tema pertemuan KTT OKI, Menurut Sameh Shoukry, sangat penting mengumpulkan guna mengumpulkan solidaritas negara-negara Islam terkait konflik Palestina-Israel.
"Untuk menampung aspirasi anggota negara OKI sangat penting untuk kemerdekaan Palestina mengingat sulit sekali mengaplikasi sejumlah resolusi," kata Shoukry.
Menurut Retno, Mesir selama ini telah memainkan peranan penting dalam konflik Palestina-Israel. Soukry berharap melalui serangkaian acara KTT LB OKI akan menghasilkan resolusi yang berpengaruh. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved