Brasil Abaikan Keputusan WHO Soal Hydroxychloroquine

KEMENTERIAN Kesehatan Brasil, Senin (25/5), mengatakan tidak akan mengubah rekomendasi mereka soal penggunaan hydroxychloroquine untuk mengobati covid-19 meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan membekukan uji coba obat itu.

Seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonero mempromosikan keampuhan hydroxychloroquine dan obat terkait, chloroquine, dalam mengobati covid-19.

Namun, penelitian mempertanyakan keamanan dan efektivitas hydroxychloroquine untuk mengobati covid-19 termasuk penelitian terbaru yang dilansir jurnal The Lancet yang menemukan hydroxychloroquine malah meningkatkan risiko kematian.

Baca juga: WHO Bekukan Uji Coba Hydroxychloroquine Sebagai Obat Covid-19

Hal itu membuat WHO memutuskan membekukan uji klinis hydroxychloroquine sebagai obat covid-19 di dunia pada Senin (25/5).

"Kami tetap tenang dan tidak akan ada perubahan dalam aturan di Brasil," tegas Menteri Kesehatan Brasil Mayra Pinheiro.

Aturan di Brasil merekomendasikan dokter di sistem kesehatan publik untuk meresepkan chloroquine atau hydroxychloroquine bagi pasien yang menunjukkan gejala covid-19.

Aturan itu diterbitkan setelah pengunduran diri Menteri Kesehatan Nelson Teich yang tidak setuju dengan keputusan Bolsonaro mempromosikan hydroxychloroquine tanpa bukti yang jelas.

Teich adalah menteri kesehatan kedua Brasil yang mengundurkan diri dalam tempo satu bulan.

Brasil menjadi hotspot baru covid-19 dengan 375 ribu kasus, kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS), dan lebih dari 23 ribu kematian. (AFP/OL-1)