Infeksi Covid-19 di Kawasan Kumuh Buenos Aires Meroket

SALAH satu kawasan termiskin dan terpadat di Buenos Aires memperlihatkan lonjakan kasus covid-19. Hal itu membuat khawatir pemerintah yang berharap bisa melonggarkan lockdown yang telah berlangsung selama dua bulan di ibu kota Argentina itu.

Jumlah infeksi covid-19 di kawasan kumuh Villa 31, distrik yang terkenal karena aksi kekerasan dan kemiskinannya, meroket dari hanya satu kasus pada akhir April menjadi 511 pada Selasa (12/5).

Yang membuat situasi semakin parah, sebagian besar wilayah itu kini tidak mendapatkan pasokan air selama delapan hari. Warga melihat itu sebagai bukti pembiaran dan diskriminasi yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: Wali Kota Perpanjang Lockdown di Washington

"Kami terpuruk karena pasokan air kami diputus. Saya adalah pekerja rumah tangga dan saya kehilangan pekerjaan saya," aku Maria Chaile, 37.

Di Buenos Aires hanya sebagian kecil warga, mayoritas pekerja esensial, yang masih beraktivitas. Namun, di Villa 31, puluhan orang, seperti Chaile, masih beraktivitas layaknya tidak ada pandemi.

Toko, restoran, dan salon tetap buka, jauh berbeda dengan wilayah lain di ibu kota Argentina itu.

Di Villa 31, sejumlah keluarga tinggal di sebuah rumah kecil sehingga social distancing tidak mungkin dilakukan. (AFP/OL-1)