Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Brexit Terus Tekan Pound Sterling

25/2/2016 02:20
Brexit Terus Tekan Pound Sterling
(Ilustrasi)

MATA uang pound sterling, Rabu (24/2), anjlok hingga level di bawah US$1,40 akibat kekhawatiran Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE) atau Brexit.

Pada pembukaan perdagangan Tokyo, Rabu (24/2), pound sterling melemah hingga US$1,3975. Itu merupakan level terendah sejak Maret 2009. Pound sterling terus tertekan sejak Perdana Menteri Inggris David Cameron dan UE sepakat untuk menghindari Brexit pekan lalu.

Apalagi, Wali Kota London Boris Johnson yang populer menyatakan mendukung kampanye keluar dari UE dalam referendum 23 Juni nanti. Enam anggota kabinet Cameron juga mendukung lepasnya Inggris dari blok itu. Cameron menyerang balik. Dia memperingatkan pemungutan suara untuk meninggalkan UE berisiko besar bagi ekonomi Inggris dan keamanan nasional.

Selasa (23/2), petinggi lebih dari sepertiga perusahaan papan atas Inggris mendesak pemberi suara untuk tidak membiarkan Inggris keluar dari UE. Pasalnya, keluarnya Inggris akan mengancam lapangan kerja. “Bre xit sudah pasti memberatkan pound sterling,” ungkap Daniel Brehon, ahli strategi mata uang di Deutsche Bank.

Namun, tambahnya, masalah struktural seperti defi sit transaksi berjalan sebelumnya sudah menjadi masalah. (AFP/Aya/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya