Gabung IS, Empat WNI Dideportasi

OTORITAS Singapura mendeportasi empat warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ekstremis Islamic State (IS). Keempatnya, termasuk anak laki-laki berusia 15 tahun, ditangkap Minggu (21/2) di Pos Perbatasan Woodland, saat hen dak masuk Singapura dari Johor, Malaysia.

Petugas mencurigai dokumen-dokumen per jalanan mereka. Salah satunya diketahui sudah pernah tinggal di Suriah. Pada hari yang sama, mereka dideportasi ke Indonesia melalui Batam lantas dibawa ke Jakarta setelah otoritas Singapura mengontak kepolisian Indonesia.

"Empat orang telah kami deportasi kembali ke Indonesia. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan mereka dalam perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan IS," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Singapura. Keempatnya diidentifikasi sebagai Muhammad Mufid Mur tadho, Untung Sugema Mar djuk, Mukhlis Koifur Rofi q, dan Risno, yang berasal dari Ja karta, Bekasi, serta Purbaling ga, Jawa Tengah.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan mereka yang dideportasi diduga merupakan anak buah pe mimpin radikal Aman Abdurrahman yang dipenjara ka rena perannya membentuk kamp pelatihan milisi dan telah berbaiat mendukung IS. Kepolisian menduga Abdurahman termasuk yang berada di belakang serangan bom di Ja lan Thamrin, Jakarta. (AFP/Ths/I-1 )