Mantan Sekjen PBB Tutup Usia

Basuki Eka Purnama
17/2/2016 07:21
Mantan Sekjen PBB Tutup Usia
(Boutros Boutros-Ghali -- AFP/JEAN-PIERRE MULLER)

MANTAN Sekretaris Jenderal PBB Boutros Boutros-Ghali, yang memimpin dunia sejak akhir Perang Dingin hingga era pembantaian di Rwanda dan Bosnia meninggal dunia di usia 93 tahun. Hal itu diumumkan PBB, Selasa (16/2) waktu setempat.

Diplomat asal Mesir itu menjadi Sekjen PBB pertama asal Afrika pada 1992. Namun, masa jabatannya berakhir setelah lima tahun setelah Amerika Serikat memveto masa jabatan keduanya.

Boutros-Ghali yang merupakan Sekjen PBB keenam meninggal dunia di Kairo.

Dewan Keamanan PBB mengheningkan cipta sebagai penghormatan bagi Boutros-Ghali dalam pertemuan mereka di New York.

Mantan menteri luar negeri Mesir itu memimpin PBB di masa tersulit lembaga dunia itu dengan munculnya krisis di Somalia, Rwanda, Timur Tengah, dan Yugoslavia.

Setelah berselisih dengan pemerintah AS, Washington memutuskan untuk menarik dukungan mereka bagi Boutros-Ghali dan kemudian memberikan dukungan mereka kepada Kofi Annan.

Hubungan Boutros-Ghali dengan AS mulai memburuk pada 1993 ketika operasi PBB yang dipimpin AS di Somalia menyebabkan banyak prajurit 'Negeri Paman Sam' itu kehilangan nyawa.

Masalah lain juga muncul dalam operasi penjaga perdamaian di Yugoslavia serta aksi genosida di Rwanda pada 1994 dimana PBB dituding gagal menjalankan fungsi mereka.

Perselisihan antara Boutros-Ghali dan AS juga terjadi terkait sanksi PBB terhadap rezim Saddam Hussein di Irak setelah invasi Kuwait yang terjadi setahun sebelum Boutros-Ghali menjabat sebagai Sekjen PBB.

Duta besar AS untuk PBB kala itu Madeleine Albright menuding Boutros-Ghali gagal melakukan reformasi yang dibutuhkan untuk memastikan PBB menjadi lebih efisien.

Setelah masa jabatan keduanya diveto AS, Boutros-Ghali merasa dirinya dihukum karena mendesak anggota PBB untuk membayar iuran keanggotaan mereka, dimana AS termasuk salah satu penunggak, serta keputusannya untuk mengecam aksi Israel di Lebanon.

Boutros-Ghali lahir pada 14 Nopember 1922 di sebuah keluarga Kristen Koptik di Kairo. Dia menempuh pendidikan di Universitas Kairo dan Paris

Setelah berkarier di universitas di bidang hubungan internasional termasuk mengajar di Columbia University, New York, Boutros-Ghali ditunjuk menjadi menteri luar negeri Mesir pada 1977 di bawah kepemimpinan Presiden Anwar al-Sadat. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya