Kota Wuhan Sangat Sepi, WNI Menunggu Evakuasi

SEORANG mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Kota Wuhan, Tiongkok, Eros, mengatakan keadaan kota itu sangat sepi. Pemerintah lokal melarang segala aktivitas warga dan meminta masyarakat berdiam di rumah saja.

Menurutnya, dengan kondisi dan pembatasan aktivitas masyarakat tersebut sangat menyulitkan warga, termasuk WNI yang hampir semuanya pelajar.

Bisa dibilang sangat menyulitkan. Namun pihak universitas memfasilitasi semua kebutuhan mahasiswa seperti makanan, masker, pengecekan suhu tubuh, dan lain-lain," kata Eros saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (29/1).

Saat ini, lanjut mahasiswa Wuhan University ini, WNI yang berada di daerah pusat wabah sedang menunggu upaya pemerintah untuk dapat segera dievakuasi ke Indonesia.

Eros mengatakan ia beruntung karena bisa kembali ke Tanah Air lebih awal sebelum pemerintah Tiongkok mengumumkan kasus pertama virus corona dan mengisolasi kota.

Terlepas dari kondisi tadi, Eros merasa terlalu banyak pemberitaan yang tidak benar terkait virus yang beredar di media sosial. Menurutnya hampir semua berita malah membuat panik masyarakat, bukannya mengendalikan situasi.

Ia mengatakan jumlah WNI saat ini di Kota Wuhan sebanyak 90an orang atau sekitar 100an orang se-Provinsi Hubei.

"Semua sehat-sehat saja karena diawasi secara ketat pihak kampus dan diawasi setiap jamnya oleh pihak KBRI di Tiongkok," pungkasnya. (OL-2)