WNI di Wuhan Minta Dievakuasi Jika Situasi Memburuk

WARGA negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Tiongkok dan sekitarnya minta pemerintah Indonesia melakukan evakuasi cepat jika situasi semakin memburuk karena merebaknya virus korona.

Hingga saat ini pemerintah menyebutkan belum ada WNI di Tiongkok yang terpapar pneumonia.

"Kami sedang komunikasi ke KBRI semoga bisa ada langkah evakuasi WNI di Wuhan jika nanti situasi semakin mengkhawatirkan," ujar Ahmad Syaifuddin Zuhri, mahasiswa WNI di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, kepada Media Indonesia, Kamis (23/1).

Mahasiswa program doktoral jurusan Hubungan Internasional itu mengaku harga makanan dan kebutuhan pokok sudah merangkak naik berkali lipat.

"Karena selain ada virus ini, sekarang juga liburan Imlek banyak pasar dan toko-toko tutup," terangnya.

Selain itu, lanjut Zuhri, hotel-hotel juga banyak yang tidak menerima tamu asing. Kalaupun ada orang asing yang tinggal, mereka diminta untuk check out segera.

Jumlah WNI mahasiswa di Wuhan ada sekitar 200 orang dan sebagian sedang mudik libur musim dingin. Mereka menjadi terdampak dengan keputusan pemerintah lokal yang menangguhkan operasional atau layanan transportasi kota.

"Penerbangan balik mahasiswa yang akan ke Wuhan di bulan Februari-Maret juga dibatalkan by airlines," kata Zuhri.

Menurutnya, mulai hari ini semua operasional transportasi publik dalam kota--keluar dan ke arah wuhan-- ditangguhkan sampai 31 Maret oleh pemerintah setempat. (OL-2)