Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEPALA Staf Angkatan Darat Korea Utara (Korut), Jenderal Ri Yong-gil, diberitakan telah dieksekusi karena didakwa terlibat kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan.
Demikian dinyatakan seorang pejabat Korea Selatan secara anonim, Kamis (11/2), sesuai dengan laporan yang dia peroleh.
Jenderal Ri juga dituduh membentuk faksi yang menentang pemerintahan Kim Jong-un, pemimpin Korut.
Atas tindakan yang termasuk pengkhianatan itu, pejabat Korsel tadi yang meminta identitasnya tidak disebut menyatakan bahwa Ri telah dieksekusi.
Namun, sang pejabat tidak menyebutkan metode eksekusi yang dilakukan.
Eksekusi petinggi militer tersebut, menurut sejumlah pengamat, secara tidak langsung mengindikasikan dua tanda dari sang pemimpin negara.
David Kang, pengamat hubungan internasional dari University of Southern California, Amerika Serikat, berpendapat bahwa eksekusi Ri merupakan sebuah aksi unjuk kekuatan.
"Ini merupakan cara lain Kim Jong-un untuk menunjukkan kekuasaannya," ucap Kang Kim yang masih muda, yakni lahir pada 8 Januari 1983 atau berusia 33 tahun, lanjut Kang, masih terus mencari tahu siapa saja yang benar-benar membela dia.
"Dia harus tahu siapa yang berada di sisinya dan siapa yang berseberangan dengan dia. Kemudian dia bisa membuang orang-orang yang tidak berada di pihaknya," imbuh Kang.
Di sisi berbeda, pengamat lainnya mengungkapkan bahwa hukuman mati yang dilakukan pada Ri merupakan sebuah tanda bahwa Kim saat ini masih merasa tidak aman dengan kekuasaan yang ia pegang.
Selama ini, media Korut menganggap Ri sebagai sosok yang loyal terhadap militer dan sangat dipercaya di pemerintahan.
Ri juga selalu mendampingi Kim dalam setiap inspeksi yang dilakukan sang pemimpin.
Namun, dalam salah satu acara terbesar dan paling anyar yang diselenggarakan Korut, yaitu peluncuran roket pada 7 Februari lalu, Ri secara misterius tidak berada di sisi Kim. (CNN/Pra/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved