Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Kaesong Jadi Ajang Pertikaian

12/2/2016 02:05
Kaesong Jadi Ajang Pertikaian
(AFP)

SEJAK 2004, kawasan industri Kaesong yang berada di wilayah Korea Utara (Korut) menjadi simbol rekonsiliasi dua negara Korea, Korut dan Korea Selatan (Korsel).

Kawasan itu seakan tidak terusik oleh pasang surut hubungan di antara dua Korea.

Akan tetapi, kali ini, kekebalan Kaesong sirna dan terusik.

Kaesong tidak lagi memiliki kekuatan untuk bertahan dari gempuran konflik yang melibatkan dua negara di Semenanjung Korea tersebut.

Peluncuran roket jarak jauh Korut pekan ini bak sebuah tragedi yang harus menyudahi kesepakatan kerja sama antara Korsel dan Korut yang telah terjalin lebih dari 10 tahun.

Ungkapan kekecewaan dilontarkan kedua pihak yang terlibat dalam kawasan industri Kaesong.

Setelah Korut sukses meluncurkan roket, pemerintah Korsel memerintahkan perusahaan-perusahaan Korsel menarik diri dari Kaesong.

"Kami semua seperti diminta untuk melompat dari tebing," ucap ketua asosiasi pengusaha Kaesong, Jeong Gi-seob, dari Korsel.

Keputusan pemerintah Korsel itu, lanjut Jeong, bisa sangat merugikan.

"Ini bisa membebani perusahaan. Kami harus mengeluarkan pesangon sekitar US$100 juta," imbuh Jeong.

Namun, apa pun alasannya, keputusan otoritas Korsel itu harus dilaksanakan.

Di tengah kebingungan para pengusaha dari Korsel dan para pekerja dari Korut, pemerintah Korut tidak tinggal diam.

Korut membalas tindakan yang dilakukan pemerintah Korsel.

Tidak gentar dengan gertakan Korsel, Korut menegaskan bahwa seluruh warga 'Negeri Ginseng' segera angkat kaki dari kawasan industri Kaesong yang masuk wilayah Korut.

"Pada pukul 17.00 waktu Pyongyang (15.30 WIB), seluruh warga Korsel sudah harus meninggalkan lokasi," tegas pemerintah Korut dalam pernyataan sebagai respons atas tindakan Korsel.

Tidak sebatas itu, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu menyatakan pihaknya akan menyita perusahaan-perusahaan Korsel di kawasan industri Kaesong.

"Kami menyita seluruh aset, termasuk mesin, bahan baku, dan barang-barang lain milik perusahaan Korsel," lanjutnya.

Seluruh warga Korsel yang pergi juga dilarang membawa barang apa pun kecuali benda milik pribadi.

Korut juga memutuskan komunikasi di Panmunjom, wilayah perbatasan yang menjadi lokasi gencatan senjata. (AFP/Pra/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya